Banda Aceh (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa melempari kantor pusat Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dengan telur ayam sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kinerja dalam melaksanakan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca tsunami di Aceh. ANTARA News dari Banda Aceh, Sabtu, melaporkan aksi melempar telur tersebut dilakukan puluhan mahasiswa dari sejumlah universitas di Banda Aceh yang menamakan dirinya Komunitas Pemuda Peduli Aceh (KPPA). Selain mengotori bangunan BRR dengan telur ayam mereka juga mendobrak pagar yang ditutup dan dijaga aparat keamanan dari kepolisian. Kekecewaan mereka terhadap BRR bukan yang pertama kali. Masih banyak masalah korban tsunami yang belum terselesaikan meskipun masa kerja badan yang dibentuk Presiden itu akan berakhir pada April 2009. Mahasiswa mendesak pemerintah dan DPR Aceh menolak revisi Perpres No.30/2005 tentang rencana induk rehab rekon kehidupan masyarakat Aceh-Nias yang dinilai sebagai pencucian mandat terhadap tugas dan fungsi BRR. Mereka juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta tim audit segera mengusut penyimpangan yang terjadi di tubuh BRR. BRR juga didesak untuk lebih fokus pada agenda yang sudah ditetapkan daripada mengalokasikan untuk kegiatan yang tidak jelas dan harus mengutamakan prinsip efektivitas dan efisien terhadap anggaran. Semua perangkat BRR baik Badan Pelaksana (Bapel), Badan Pengawas dan Badan Pengarah BRR untuk lebih serius dan bertanggungjawab terhadap penyelesaian infrastruktur dan rumah korban tsunami. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan sensitivitas dalam menegakkan kebenaran dan melakukan kontrol sosial mengawal proses rehab rekon di Aceh. Mahasiswa hanya berteriak-teriak dan melempari bangunan dengan telur tanpa berhasil bertemu dengan seorangpun yang berwenang di BRR tetapi malah berhadapan dengan aparat keamanan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008