Pochettino bertekad untuk melanjutkan proyek lima tahun yang telah memantapkan Tottenham pada empat besar Liga Premier dan akhirnya pindah ke stadion baru setelah serangkaian penundaan.
"Setelah final itu perasaannya tidak baik, tuntas seperti ini. Saya bukan orang yang ingin menghindari masalah. Saya suka tantangan besar," kata pelatih asal Argentina berusia 47 tahun kepada wartawan mengenang kekalahan 0-2 dari Liverpool di Madrid pada final Liga Champions itu.
"Pada pekan lalu, kami mulai berlatih dan menatap musim depan. Kami masih terlalu jauh dari tempat kita harusnya berada, jadi ini bukan hanya tantangan saya, tapi tantangan semua orang," kata dia di Singapura menjelang laga persahabatan pramusim melawan Juventus, Minggu.
Baca juga: Klopp masih betah di Liverpool
"Anda perlu jadi orang dan berusaha melupakan final Liga Champions, menciptakan atmosfer dan kenikmatan berjuang mencapai hal-hal besar."
Duduk di samping Pochettino, striker timnas Inggris Harry Kane yang mengamini pernyataan sang manajer. Dia berharap prestasi klubnya meningkat musim depan setelah menjadi penantang serius untuk juara liga Manchester City dan runner-up liga Liverpool musim lalu.
"Dengan semua hal musim lalu saya kira kami sudah melakukan hal bagus sekali. Saya tak lagi menyaksikan pertandingan itu," kata Kane merujuk final Liga Champions lalu, seperti dikutip AFP.
Baca juga: Emery siapkan rencana bila Koscielny pergi
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019