Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 66 daerah belum menyelesaikan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2008 hingga menjelang pertengahan Maret 2008.
Dirjen Perimbangan Keuangan Departemen Keuangan, Mardiasmo di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, 66 daerah dimaksud terdiri dari dua daerah provinsi dan 64 kabupaten/kota.
"Hingga 14 Maret 2008, dua provinsi yang belum menyelesaikan penyusunan RAPBD 2008 adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Terhadap dua daerah ini, saya sudah menghubungi gubernurnya masing-masing," kata Mardiasmo dalam pelatihan wartawan di Hotel Putri Duyung Ancol, Jakarta.
Sementara 64 kabupaten/kota yang belum menyampaikan RAPBD 2008 ke Departemen Keuangan antara lain Kabupaten Banyumas, Kabipaten Blora, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus, Kota Medan, dan Kabupaten Pematang Siantar.
Menurut Mardiasmo, jika sampai akhir Maret 2008, daerah-daerah itu tidak juga menyelesaikan penyusunan RAPBD-nya maka akan terancam pemotongan dana alokasi umum (DAU) hingga 25 persen.
Mardiasmo menyebutkan, saat ini Indonesia terdiri dari 33 propinsi dan 451 daerah kabupaten/kota sehingga totalnya 484 daerah.
Menurut dia, dari waktu ke waktu perlu terus ditingkatkan sinergi antara penyusunan APBN dengan APBD, dan kuncinya adalah disiplin dalam penyusunannya.
"Karena siklus APBN dan APBD sama yaitu 1 Januari hingga 31 Desember, maka penyusunan APBN dan APBD harus sinergis. DPR dan pemerintah menyepakati APBN 2008 pada Oktober 2007. Daerah idealnya sudah dapat menyelesaikan pada akhir November 2007," jelasnya.
Mardiasmo menyebutkan, dari penyampaian RAPBD 2008 yang masuk, yang menyelesaikan RAPBD 2008 pada Desember 2007 sebanyak 135 daerah, Januari 2008 sebanyak 190 daerah, Ferbuari 2008 sebanyak 86 daerah, dan Maret 2008 sebanyak 7 daerah.
Dibandingkan penyelesaian RAPBD 2007, penyelesaian pada Desember 2006 sebanyak 25 daerah, Januari 2007 sebanyak 85 daerah, Februari 2007 sebanyak 105 daerah, Maret sebanyak 125 daerah, April sebanyak 110 daerah, Mei sebanyak 12 daerah, Juni sebanyak 4 daerah, dan Juli sebanyak 1 daerah.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008