Cuti diberikan terhitung dua hari sebelum keberangkatan sampai dua hari setelah pulang, karena biasanya di tanah suci hanya 36 hari.
Sleman (ANTARA) - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ramai--ramai ambil cuti dalam rangka menunaikan ibadah haji.
"Kami memberikan cuti kepada para ASN yang menunaikan ibadah haji selama 40 hari. Sebab, sebagai ASN tetap tidak boleh meninggalkan tugas dan kewajibannya," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman Suyono di Sleman, Jumat (19/7).
Menurut dia, cuti diberikan terhitung dua hari sebelum keberangkatan sampai dua hari setelah pulang, karena biasanya di tanah suci hanya 36 hari.
"Harapan kami setelah masa cuti habis mereka langsung masuk kerja, tetap akan kami pantau nantinya. ASN yang diberikan cuti dapat masuk sesuai dengan jadwal cuti, waktu yang diberikan sudah cukup. Bila nanti ada izin lagi akan kami lihat dulu, yang jelas jatahnya 40 hari ya jangan nambah," katanya.
Baca juga: Kemenag Sleman temukan calon haji bawa jamu tradisional
Ia mengatakan, dari ratusan ASN yang menunaikan rukun Islam kelima itu, ada tiga orang ASN dari golongan eselon II yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Agung Armawanta, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Priyo Handoyo, dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Harda Kiswaya.
"Kepala Dispora dan PMD kami carikan pelaksana tugas dari eselon III atau sekretaris dinas," katanya.
Suyono mengatakan, khusus untuk Kepala BKAD, tidak bisa asal. Sebab, saat ini pembahasan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan tahun 2019 masih disusun.
"Karena ini krusial dan berkaitan dengan pengambilan kebijakan maka yang mengisi Asekda Bidang Administrasi Umum," katanya.
Ia mengatakan, dari ratusan ASN yang berangkat haji tahun ini kebanyakan dari sektor pendidikan. Baik itu guru, kepala sekolah, maupun bagian tata usaha.
"Tahun ini sepertinya ASN yang berhaji meningkat. Kalau dari pendidikan itu tambah banyak mungkin karena sudah dapat tunjangan profesi," katanya.
Baca juga: Seorang peserta ibadah haji Sleman batal berangkat karena pikun
Baca juga: Jamaah calon haji Sleman diberangkatkan awal Juli 2019
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019