Bengkulu (ANTARA News) - Sebuah perusahaan nasional PT Hanaria Indah yang berkantor pusat di Medan Provinsi Sumatera Utara telah menyatakan kesediaannya untuk menampung biji jarak hasil perkebunan petani, kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Taswin Munir. Ketika dikonfirmasi di Bengkulu, Sabtu, Taswin mengatakan, perusahaan itu telah siap membeli biji jarak, hanya masalah harga belum ada kesesuaian. "Perusahaan itu hanya sanggup membeli biji jarak seharga Rp1.500/Kg, sedangkan yang kita inginkan Rp2.500/Kg," katanya. Namun demikian, kata dia, perusahaan itu kini sudah mulai menampung jarak dari masyarakat, tapi baru sebatas di Kabupaten Bengkulu Utara, dengan harga Rp1.500/Kg. "Ya, gak apa-apa kalau memang masyarakat tidak keberata dibeli segitu (Rp1.500/Kg-red), tapi kita inginnya tetap Rp2.500/Kg," katanya. Ia juga menjelaskan, saat ini sudah cukup banyak tanaman jarak masyarkat yangg telah panen, namun belum seluruhnya. Taswin juga mengaku, telah meminta agar perusahaan itu membukan unit-unit usahanya di kabupaten lain. Ketika ditanya, Taswin menjelaskan meski sudah ada perusahaan yang siap menampung biji jarak, namun tidak berarti kesempatan untuk pengusaha atau pihak lain tertutup. "Kita membuka diri bagi siapa pun atau perusahaan mana pun yang juga ingin membeli biji jarak Bengkulu. Lebih banyak lebih baik karena nanti ada persaingan harga beli yang akan menguntungkan petani," ujarnya. Mengenai pengembangan jarak, menurut dia, telah dilaksanakan pada tujuh titik yakni di Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang dan Kota Bengkulu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008