Ledakan tersebut terjadi saat mahasiswa bersiap mengikuti ujian, kata pejabat.
Pasukan keamanan Afghanistan hampir setiap hari menghadapi serangan milisi Taliban, kendati melaporkan progres dalam upaya Amerika Serikat untuk menengahi dihentikannya perang Afghanistan selama 18 tahun.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas ledakan pada beberapa jam setelah milisi Taliban meledakkan dua bom mobil di depan markas kepolisian di Kota Kandahar. Akibat insiden tersebut sedikitnya 12 orang tewas dan lebih dari 80 lainnya cedera.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Wahid Mayar, mengatakan beberapa dari 27 mahasiswa yang terluka dibawa ke rumah sakit pascaledakan. Seorang mahasiswa menceritakan insiden terjadi saat mereka bersiap mengikuti ujian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bom mobil meledak di markas kepolisian Kandahar, Afghanistan
Baca juga: Militer AS identifikasi aparat gugur di Afganistan
Baca juga: Bom bunuh diri saat pesta pernikahan di Afghanistan telan lima korban
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019