Biak (ANTARA) - Sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di kepulauan Numfor, Kabupaten Biak Numfor, Papua hingga tahun pelajaran 2019/2020 masih kekurangan guru sehingga belum maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
"Dalam kunjungan kerja Pemkab Biak Numfor bersama Ketua tim penggerak PKK Ruth Naomi Naap/Rumkabu banyak menerima keluhan dari kepala sekolah karena kekurangan guru itu," kata Bupati Biak Herry Ario Naap menanggapi hasil pertemuan akbar masyarakat di kepulauan Numfor, Jumat.
Ia mengakui, di awal tahun pelajaran 2019/2020, Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Pendidikan telah berupaya untuk memperbaiki kualitas pelayanan pendidikan di sekolah.
Sektor pendidikan, menurut Bupati Herry Naap, merupakan program prioritas daerah karena terkait langsung dengan kebijakan visi misinya untuk menjadikan Biak yang religius, berkarakter dan berbudaya.
Bupati berharap masalah kekurangan guru di sekolah kepulauan Numfor akan dapat diatasi pemerintah dengan menunggu hasil penerimaan ASN tahun formasi 2018.
Upaya lain untuk mengatasi kekurangan guru, menurut Herry, dinas Pendidikan telah merencanakan merekrut tenaga guru kontrak daerah.
Dia berharap proses belajar mengajar di sekolah harus berjalan normal meski ada kendala dalam kekurangan guru. "Ya, ini menjadi pergumulan pemerintah, lembaga DPRD serta pemangku kepentingan lainnya untuk dapat menyukseskan program pelayanan pendidikan di Kabupaten Biak Numfor," kata Biak Herry.
Berdasarkan data lembaga pendidikan di kepulauan Numfor terdiri lembaga Paud/TK, Sekolah Dasar, SMP dan SMA/SMK serta pendidikan non formal Kelompok belajar (Kejar) paket B (setara SMP) serta Kejar paket C (setingkat SMA) yang tersebar di lima distrik yakni distrik Numfor Timur, Numfor Barat, Bruyadori, Poiru dan Distrik Orkeri.*
Baca juga: 750 tenaga guru dikontrak Pemkab Biak-Papua
Baca juga: Legislator Biak tuntut penyelesaian honor guru kontrak
Pewarta: Muhsidin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019