Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menegaskan bahwa tidak ada perpecahan dalam Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jakarta Raya (Jaya), tapi hanya perbedaan dinamika pemikiran, kata Bendahara Umum BPP HIPMI Chandra T Wijaya.
"Tidak benar pengurus HIPMI Jaya `pecah`, tapi yang ada dinamika pemikiran dan perbedaan komunikasi di antara sejumlah pengurus yang telah diselesaikan dalam Musdalub (Musyawarah Daerah Luar Biasa) DKI pada hari lalu (Jumat)," katanya ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Menurut Chandra yang hadir dalam Musdalub HIPMI Jaya di Jakarta itu, Musdalub HIPMI Jaya telah berlangsung tertib dan demokratis, serta diikuti peserta yang telah memenuhi kuorum dari sekiar 600 anggota pemegang hak suara.
"Musdalub HIPMI Jaya telah sesuai dengan AD/ART HIPMI yang diperbarui pada Munas Khusus BPP HIPMI di Makassar, Sulsel, pada 2007," katanya.
Chandra mengajak, jajaran pengurus yang memiliki perbedaan pemikiran agar bersedia bergabung dengan hasil Musdalub HIPMI Jaya dengan Ketua Umum Adisatrya Suryo Sulisto untuk periode 2008-2011.
"Kepada pengurus baru HIPMI Jaya kami harapkan segara melakukan konsolidasi organisasi dan mensosialisasikan program kerja," katanya.
Pernyataan DPP HIPMI sebagai bantahan atas pernyataan Ketua Bidang Organisasi BPD HIPMI Jaya Akhmad Syarbini pada Kamis (13/3) yang menilai ada perpecahaan di pengurus HPMI Jaya berkaitan Musdalub organisasi itu.
Chandra juga menegaskan, tidak ada kalah dan menang dalam Musdalub HIPMI Jaya, karena seluruh anggota HPIMI Jaya bertekad menjadikan organisasi yang berusia 35 tahun lebih itu lebih solid dan bermanfaat bagi anggota dan masyarakat luas pada umumnya.
"Kami mengajak seluruh anggota HIPMI Jaya untuk mengedepankan kepentingan bersama dengan menerima hasil Musdalub HIPMI Jaya yang sesuai AD/ART yang baru sehingga mampu membesarkan organisasi dan usaha anggota," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008