Semarang (ANTARA News) - Program konversi minyak tanah ke elipiji (LPG) Jawa Tengah/DI Yogyakarta akan dilakukan hingga tahun 2011, namun pelaksanaan konversi tetap berlanjut secara bertahap. "Wilayah konversi di Jateng/DIY hingga kini memang belum banyak. Namun diharapkan tahun 2011, konversi dapat dilaksanakan di semua daerah di Jateng/DIY," kata Relation Customer PT Pertamina BBM Ritel Region IV Jateng/DIY, Heppy Wulansari, di Semarang, Jumat. Menurut dia, daerah yang sudah 100 persen melaksanakan program konversi minyak tanah ke elpiji adalah Kota Semarang. Konversi ini telah dilaksanakan di sebanyak 16 kecamatan di Kota Semarang. Program konversi minyak tanah ke elpiji akan dilanjutkan di Kabupaten Semarang yang mencakup sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur, Bergas, Pringapus, Bawen, Pabelan, Tuntang, Bringin, dan Bancak. "Kini tengah dilakukan pencacahan di sembilan kecamatan yang sudah terlaksana hampir 65 persen. Begitu pencacahan selesai, kompor gas dan tabung lengkap dengan isinya akan dibagikan," katanya. Sementara untuk wilayah Kota Salatiga, katanya, pencacahan sudah dilakukan hampir 85 persen. Pembagian tabung dan kompor gas sudah dilaksanakan 80 persen yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo. Total pencacahan telah mencapai lebih dari 600 ribu warga. Sedangkan pembagian kompor dan tabung sekitar 465 ribu. Ia menjelaskan, total pembagian kompor hingga kini belum dapat dirinci karena masih banyak warga di beberapa daerah masih dalam proses pencacahan. Dengan adanya konversi, daerah-daerah yang sudah terkonversi, maka otomatis alokasi minyak tanahnya dikurangi. PT Pertamina pada tahun 2008 menargetkan mampu mendistribusikan tabung elpiji (LPG) 3 kg di Jawa Tengah/DIY sebanyak 1 juta tabung untuk memperlancar program konversi minyak tanah ke elpiji di provinsi ini. "Target pendistribusian sebanyak satu juta tabung elpiji 3 kg tak terlepas dari kesiapan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). Saat ini ada SPPBE yang tambah mesin sehingga kapasitas produksinya meningkat," katanya. Kesiapan Kilang Pertamina di Cilacap untuk memproduksi elpiji tabung 3 kg akan ikut mendukung pemenuhan target pendistribusian sebanyak satu juta tabung elpiji 3 kg di Jateng/DIY, katanya. Ia menjelaskan, program konversi minyak tanah ke elpiji di Jateng/DIY hingga saat ini telah berlangsung di berbagai daerah, seperti Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan sebagian Yogyakarta. Pelaksanaan konversi di Jateng/DIY tahun ini nantinya akan dipusatkan di Kabupaten Kudus, Demak, Kendal, Tegal, Klaten, Sragen, Karanganyar, dan Kabupaten Sleman (Yogyakarta), katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008