Serang, Banten (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, menegaskan bahwa Pemerintah RI tidak akan memberikan lahan gratis bagi perusahaan otomotif Prancis, Renault s.a., yang akan menanamkan modal di Indonesia.
"Pemerintah tidak bisa menyiapkan dalam artian memberikan tanah, tidak dalam konteks itu. Nanti semua industri minta tanah kepada pemerintah," ujarnya usai meresmikan pabrik keramik Plant IIC milik PT Arwana Citramulia Tbk, di Serang, Banten, Jumat.
Menurut Wapres Kalla, pemerintah akan memberikan kemudahan bagi semua investasi di Indonesia. Misalnya, pemerintah daerah menunjukkan lahan yang bisa dijadikan lokasi pengembangan industri, atau lahan yang dibeli dari rakyat, dengan pola hubungan "business to business" (B to B).
"Artinya, pemerintah memberikan fasilitas untuk itu. Pemerintah akan memfasilitasi tetapi tidak memberikan lahan secara gratis," katanya.
Renault s.a. sempat diberitakan meminta lahan gratis kepada Pemerintah RI seluas 50 hektare sebagai lokasi pusat perakitan mobil dengan investasi senilai 600 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), M. Luthfi, mengatakan bahwa untuk mengakomodir keinginan investor itu pemerintah akan menyerahkan kepada daerah.
Artinya, menurut dia, masing-masing daerah yang memiliki lahan untuk industri diberikan peluang untuk berkompetisi menerima penawaran tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008