...kami akan melakukan koordinasi dengan semua sektor untuk menyiapkan pelayanan selama 24 jam...Mekkah (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Kota Mekkah, Arab Saudi, bersiap menyambut kedatangan jamaah calon haji gelombang kedua dari Indonesia yang menurut jadwal mulai mendarat di Kota Jeddah pada Sabtu (20/7) dini hari.
Kepala Daerah Kerja Mekkah PPIH 2019 Subhan Cholid di Kota Mekkah, Jumat, mengatakan kedatangan jamaah gelombang kedua pada Sabtu dini hari bersamaan dengan waktu kedatangan jamaah Indonesia yang sudah menyelesaikan kegiatan ibadah di Madinah ke Mekkah.
"Kalau waktu kedatangan jamaah dari Madinah mulai tengah hari dan berakhir dini hari. Namun kalau dari Jeddah akan berlangsung selama 24 jam," kata Subhan.
"Semua petugas haji di Mekkah dari mulai sektor 1 sampai 11 sudah menyiapkan diri. Untuk itu hari ini kami akan melakukan koordinasi dengan semua sektor untuk menyiapkan pelayanan selama 24 jam," ia menambahkan.
Petugas haji mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kedatangan jamaah dari 25 kelompok terbang (kloter) sekaligus, termasuk menyiagakan petugas sektor khusus di kawasan Masjidil Haram untuk membantu jamaah Indonesia.
"Untuk bimbingan ibadah, kami sudah punya konsultan dan bimbingan yang memiliki jadwal," katanya.
Subhan mengimbau jamaah memperkirakan waktu yang tepat untuk berangkat ke Masjidil Haram mengingat Mekkah semakin padat karena jamaah haji yang masuk ke kota kelahiran Nabi Muhammad SAW semakin banyak mendekati waktu pelaksanaan ibadah haji.
Ia menjelaskan bahwa ada tiga pilihan dalam melaksanakan ibadah haji, yakni haji tamattu, haji qiran, dan haji ifrad. Mayoritas jamaah dari Indonesia memilih melaksanakan haji tamattu, yakni datang ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah lebih dulu kemudian menunggu di Mekkah sampai hari Arafah untuk menunaikan haji.
"Kalau haji ifrad dan kiran, mereka tidak melakukan tahalul dan kain ihramnya dipakai terus. Ini pilihan, kalau niatnya kuat, anggota jamaah tersebut sudah memperkirakan kuat untuk melakukannya, ini tidak masalah, tergantung pada pribadi mereka," katanya.
Datang lewat Jeddah
Jamaah haji Indonesia gelombang kedua akan mulai memasuki Arab Saudi pada 20 Juli 2019. Tidak seperti jamaah yang datang pada gelombang pertama yang mendarat di Bandara AMMA Madinah, jamaah haji gelombang kedua akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Berdasarkan data pemberangkatan haji 1440H/2019M, Kloter 18 dari Embarkasi Makassar (UPG 18) akan menjadi rombongan pertama jamaah gelombang kedua yang tiba di Bandara King Abdul Aziz pada 20 Juli pukul 03.20 waktu Arab Saudi.
Menurut data dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga hari ke-13 kedatangan jamaah haji Indonesia sudah ada 82.928 calon haji dan petugas yang tiba di Arab Saudi. Sebanyak 19.896 dari calon haji di Indonesia saat ini telah berada di Kota Mekkah.
"Mereka tergabung dalam 48 kloter dari 202 kloter yang telah tiba di Arab Saudi, hingga sore pukul 19.00 kemarin," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Daerah Kerja Mekkah Nurhannudin.
Hingga saat ini, tercatat ada tujuh anggota jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia yakni Khairil Abbas Salim (BTH 23), Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (SOC 2), Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC 44), Subli bin Muhammad Nasri (BTH 32), Artapiah Armin Musahab (JKG 86), Soeratno G Mangun Wiyoto (SUB 45), dan Ahmad Suparman bin Jubed (JKS 01).
Anggota jamaah yang meninggal dunia berusia antara 53 tahun dan 74 tahun. Dua dari mereka meninggal dalam penerbangan menuju bandara Madinah dan sisanya meninggal di RSAS Madinah.
Baca juga:
Petugas haji buka delapan posko layanan jamaah di Masjidil Haram
Rombongan pertama calon haji Indonesia tiba di Mekkah
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019