"Saat dimulai pengerjaan tiang tol Becakayu, kita siapkan pengalihan kendaraan ke jalur alternatif," kata Kabid Teknik Lalu Lintas pada Dishub Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan, di Bekasi, Jumat.
Saat ini pemerintah sedang menyiapkan dua skema rekayasa lalu lintas dari arah Bekasi menuju Jakarta atau dari arah Jalan Mayor Hasibuan menuju arah Kalimalang ke Jakarta. Simpang BCP sendiri merupakan pertemuan antara tiga jalan utama di Kota Bekasi. Yakni, Jalan Ahmad Yani yang membentang dari arah Pekayon hingga ke Stadion Patriot.
Lalu Jalan KH Noer Alie yang memanjang dari arah Jakarta hingga simpang itu. Di seberangnya terdapat Jalan Hasibuan yang memanjang dari arah Bekasi Timur. Persimpangan ini merupakan salah satu titik tersibuk dan terpadat di Kota Bekasi lantaran terdapat pintu Tol Jakarta-Cikampek di dekat sana.
Ditambah adanya mal membuat kemacetan panjang. Sebelumnya, ruas jalan KH Noer Alie arah Jakarta memang sudah ditutup sebagian untuk pembangunan tiang tol namun belum sampai ke ujung jalan yang berada di simpang BCP sehingga kendaraan dari Jalan Hasibuan yang menuju Jakarta masih bisa melintas masuk ke jalan Kalimalang sisi selatan.
Saat penutupan jalan sebagian ini berlangsung, kemacetan sudah terjadi di sana terutama saat jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Penutupan total ujung jalan itu pada akhir Juli ini diperkirakan akan mengakibatkan simpang empat itu semakin macet.
"Untuk mengurai kemacetan itu, harus ada skema rekayasa lalu lintas," ungkapnya.
Berdasarkan catatan Pemkot Bekasi, rata-rata di Jalan Kalimalang kepadatan kendaraan mencapai 1.107 sepeda motor dan 183 mobil pada jam sibuk berangkat kerja pada 07.00-09.00 dan pulang kerja pada 17.00-20.00.
"Kemacetan di jalur, terutama menuju ke Bekasi disumbang truk besar keluar Tol JORR, maupun Tol Jakarta-Cikampek," kata Johan.
Baca juga: Desember, konstruksi trase Tol Bekasi Becakayu dilanjutkan
Baca juga: Menaksir harga rumah Menteri Basuki menjelang digusur
Baca juga: Dishub Bekasi perluas rekayasa lalin simpang Galaxy
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019