Jakarta (ANTARA News) - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menargetkan produksi minyak mencapai di atas satu juta barel per hari (bph) pada 2008. Direktur Operasi BP Migas, Dodi Hidayat, di Jakarta, Jumat, mengatakan optimisme tersebut berdasarkan realisasi produksi minyak rata-rata dari Januari 2008 sampai saat ini yang sudah di atas satu juta bph. "Mudah-mudahan produksi sampai akhir tahun mencapai satu juta bph," katanya. Menurut Dodi, kunci pencapaian target produksi tersebut adalah peningkatan pemeliharaan dan pengeboran sumur-sumur baru. Kepala BP Migas, Kardaya Warnika, mengemukakan tingkat produksi satu juta bph sekarang ini merupakan peningkatan dibanding 2007 yang rata-rata hanya 954.000 bph. "Kalau dibanding 1995 atau 2001 kami akui produksi minyak memang lebih rendah. Tapi, kalau dibanding tahun lalu, produksinya naik," katanya. Sementara itu, Wakil Kepala BP Migas, Abdul Muin, menambahkan berdasarkan rencana kerja dan anggaran seluruh kontraktor migas, tahun 2008 bisa diproduksi 1,043 juta bph. Namun, dana yang telah dialokasikan kontraktor guna mencapai target produksi bisa tercapai, kalau didukung kondisi eksternal seperti alam, peralatan dan tanah. Rapat Panitia Kerja (Panja) Panitia Anggaran DPR dengan pemerintah telah menyepakati asumsi produksi minyak dalam APBN Perubahan 2008 sebesar 960.000 bph. Namun, hanya 927.000 bph yang siap dibelanjakan pada tahun anggaran ini. Sedang 33.000 bph lainnya akan masuk dalam pos cadangan APBN. Mekanisme tersebut sebagai antisipasi produksi minyak tidak mencapai target 960.000 bph. Rapat Panja DPR juga memutuskan angka 960.000 bph tanpa memasukkan produksi minyak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sebesar 50.000 bph yang ditukar gas PT ConocoPhillips di Lapangan Duri, Riau. Kesepakatan Panja akan dibawa ke rapat pleno Panitia Anggaran DPR. (*)
Copyright © ANTARA 2008