Jakarta (ANTARA) - Turnamen bola basket invitasi William Jones Cup 2019 di Taiwan tinggal menyisakan tiga gim lagi untuk dijalani dan pelatih tim nasional putra Indonesia, Wahyu Widayat Jati, berharap para pemainnya mampu menjaga daya juang.
Indonesia kalah 57-94 pada gim kelima melawan tuan rumah Taiwan I pada Kamis malam, membuat mereka kini telah menelan empat kekalahan beruntun setelah menang atas Universitas British Columbia Kanada pada gim pertama.
Menurut Wahyu, penampilan anak-anak asuhnya sedikit kurang baik pada paruh pertama pertandingan namun menjadi jauh lebih baik di kuarter ketiga dan keempat.
"Mungkin beberapa penyesuaian di offense dan defense membuat pemain jadi lebih percaya diri dalam bermain," katanya dihubungi Antara dari Jakarta selepas pertandingan.
Indonesia hanya mampu membukukan 25 poin sepanjang dua kuarter pertama dan tertinggal 25-55 dari Taiwan I.
Lantas pada dua kuarter berikutnya, Kaleb Ramot Gemilang dkk terlihat tampil lebih lepas dan meraup 27 poin, meski tetap harus mengakui keunggulan Taiwan I 57-94.
Baca juga: Kalah klinis, Indonesia dibekuk tim utama tuan rumah William Jones Cup
Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Mighty Sports Filipina pada pertandingan berikutnya dan Wahyu mengaku tak melakukan persiapan khusus hanya menekankan agar para pemain tak kehilangan daya juang hingga laga usai dan tetap menjaga keberlangsungan strategi permainan.
"Tidak ada persiapan khusus. Kami main normal saja, yang terpenting anak-anak tepat fight sampai gim selesai dan konsisten sama game plan," katanya.
Selepas bertemu Filipina pada Jumat (19/7), Indonesia akan melawan tim kedua tuan rumah Taiwan II dan menghadapi Iran pada laga pamungkas.
William Jones Cup 2019 digunakan Indonesia sebagai turnamen pemanasan menyongsong persiapan menuju SEA Games 2019 di Filipina pada Desember nanti.
Baca juga: Indonesia bakal lakoni sisa William Jones Cup 2019 tanpa pemain asing
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019