Kuala Lumpur (ANTARA News) - Air Asia, maskapai penerbangan tarif murah, akan menjadikan Bali sebagai salah satu pusat (hub) penerbangannya pada Juni 2008, demi meningkatkan kedatangan turis mancanegara ke pulau dewata itu. "Bali memang akan kami jadikan sebagai hub penerbangan. Air Asia Indonesia saat ini sedang mengurus dan memproses Bali sebagai Hub Air Asia. Jadi Bali sebagai hub bukan di bawah holding tapi di bawah Air Asia Indonesia," kata sebuah sumber di Air Asia Kuala Lumpur, Jumat. Dengan Bali sebagai hub, maka Air Asia akan membuka rute penerbangan lebih banyak lagi ke Pulau dewata itu, misalnya Bali - Kota Kinabalu, Bali-Langkawi, Bali-Penang, Bali-KLIA-Bangkok. "Pembukaan rute ke Bali yang lebih banyak sudah tentu akan sangat menguntungkan kedua belah pihak, rakyat Bali serta Indonesia dan juga Air Asia," katanya. Bali merupakan tujuan wisata yang diminati masyarakat internasional dan rakyat Malaysia. Komitmen Air Asia membawa turis ke Indonesia dikemukakan CEO Tony Fernandes ketika meresmikan rute penerbangan Kuala Lumpur-Yogyakarta, Kamis (13/3). "Kami telah membawa turis sebanyak 3,8 juta orang dari Malaysia ke Indonesia sejak April 2004 hingga Februari 2008 atau sekitar 950.000 orang per tahun," kata Tony. Rute Yogayakarta ini merupakan rute penerbangan ke Indonesia yang ke-13, di mana sebelumnya penerbangan tarif murah yang bermarkas di Malaysia, telah membuka rute ke Bali, Balikpapan, Aceh, Bandung, Batam, Jakarta, Medan, Padang, Palembang, Pekan Baru, Solo dan Surabaya. Frekuensi penerbangan Air Asia ke Indonesia mencapai 367 penerbangan per minggu. "Air Asia membawa sekitar 800.000 orang Indonesia ke Malaysia per tahun," ungkap Tony, yang didampingi Presiden Air Asia Capt Dharmadi. (*)
Copyright © ANTARA 2008