Pada Tanggal 10 Maret 2008 Jakarta, 14 Maret 2008 (ANTARA) - Setelah melalui masa penawaran tanggal 25 Februari 2008 sampai dengan tanggal 6 Maret 2008, pada hari ini Senin, 10 Maret 2008, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan melaksanakan Penjatahan Obligasi Negara seri ORI004 kepada individu atau orang perseorangan WNI. Total volume pemesanan pembelian Obligasi Negara seri ORI004 yang disampaikan oleh masyarakat melalui 18 Agen Penjual yang telah ditunjuk oleh Pemerintah adalah sebesar Rp13.559.395.000.000,00 (tiga belas triliun lima ratus lima puluh sembilan miliar tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah). Setelah dilakukan koreksi terhadap pemesanan dari tiap-tiap individu yang melebihi Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) maka jumlah pemesanan yang sah adalah Rp13.455.765.000.000,00 (tiga belas triliun empat ratus lima puluh lima miliar tujuh ratus enam puluh lima juta rupiah). Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara dan dengan memperhatikan kebutuhan pembiayaan APBN Tahun 2008 dan minat beli masyarakat terhadap ORI004 yang demikian besar, Menteri Keuangan menetapkan pemesanan pembelian yang dimenangkan adalah sebesar Rp13.455.765.000.000,00 (tiga belas triliun empat ratus lima puluh lima miliar tujuh ratus enam puluh lima juta rupiah). Dana hasil penjualan Obligasi Negara seri ORI004 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2008. Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan Obligasi Negara seri ORI004 yang diterbitkan oleh Pemerintah adalah sebagai berikut:

1.Nominal PenerbitanRp13.455.765.000.000,00
2.Tanggal Penerbitan12 Maret 2008
3.Tanggal Jatuh Tempo12 Maret 2012
4.Tingkat Kupon9,50% per tahun
5.Pembayaran BungaTanggal 12 setiap bulan
Setelmen Obligasi Negara seri ORI004 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2008 sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selanjutnya, Obligasi Negara seri ORI004 dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Maret 2008. Pembeli ORI004 mencapai 37.724 pemesan dari 31 provinsi, naik 65,19% dibandingkan ORI003 yang mencapai 22.837 pemesan dari 31 provinsi. Setiap Agen Penjual rata-rata menjangkau 2.096 pemesan di 31 provinsi. Volume pemesanan dan jumlah pemesan ORI004 meningkat secara signifikan: a. DKI Jakarta, volume pemesanan meningkat 46,61%, sedangkan jumlah pemesan meningkat 70,90% b. Wilayah Indonesia Barat non DKI Jakarta, volume pemesanan meningkat 42,56%, sedangkan jumlah pemesan meningkat 63,55% c. Wilayah Indonesia Tengah dan Timur, volume pemesanan meningkat 30,87%, sedangkan jumlah pemesan meningkat 47,14% Profil pemesan ORI004 berdasarkan: a. Jumlah pemesan terbesar pada range Rp5 juta s.d Rp100 juta (54,59%) b. Jumlah pemesan terbesar berdasarkan kelompok profesi: karyawan swasta (22,98%) c. Kelompok umur: Pemesan dengan usia diatas 41-55 tahun (40,52%) menempati posisi teratas dalam jumlah pemesan, urutan kedua adalah usia 25-40 tahun (30,11%). Kenaikan tertinggi dari jumlah pemesan ORI004 dibandingkan ORI003, berasal dari profesi PNS dan TNI/Polri yaitu sebesar 77,47%. Sementara kenaikan tertinggi dari volume pemesanan, berasal dari profesi lain-lain (dokter, pengacara, notaris, artis, dll) sebesar 66,55%. Berdasarkan evaluasi kinerja penjualan ORI004 terhadap Agen Penjual, dengan kriteria: 1) jumlah sebaran provinsi; 2) jumlah pemesan; 3) volume penjualan; 4) rata-rata volume pemesanan; 5) kualitas pemasaran (marketing); dan 6) proses penyelesaian data, maka terdapat 3 bank dan 1 perusahaan efek sebagai Agen Penjual ORI004 terbaik, yaitu PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk; PT. Bank Central Asia, Tbk; PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk; dan PT. Trimegah Securities, Tbk. 18 (delapan belas) Agen Penjual yang ditunjuk Pemerintah untuk penjualan ORI004 adalah PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk; PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk; PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk; PT. Bank Central Asia, Tbk; PT. Bank Permata, Tbk; PT. Bank Lippo, Tbk; PT. Bank Pan Indonesia, Tbk; PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk; PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk; PT. Bank Mega, Tbk; PT. Bank Bukopin, Tbk; PT. Bank NISP, Tbk; Citibank N.A; PT. Bank Niaga Tbk; The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited; PT. Danareksa Sekuritas; PT. Trimegah Securities, Tbk; dan PT. Reliance Securities, Tbk. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Samsuar Said, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Departemen Keuangan, Telp: (021) 384-6663, Fax: (021) 384-5724

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008