Baghdad (ANTARA News) - Sedikitnya 18 orang tewas dan 64 lain cedera dalam serangan bom mobil bunuh diri di Baghdad pusat, Kamis, kata beberapa pejabat medis kepada AFP. Penyerang itu meledakkan kendaraannya yang berisikan bom di daerah Bab al-Sharji sekitar pukul 14.00 waktu setempat (pukul 18.00 WIB), kata pejabat-pejabat keamanan. Para pejabat medis di tiga rumah sakit, Al-Kindi, Ibn Nafis dan Medical City, mengkonfirmasi jumlah korban itu. Tak lama setelah ledakan tersebut, polisi memeriksa daerah itu untuk mencari rekan penyerang tersebut, menurut laporan wartawan AFP di lokasi kejadian. Seorang pelayan toko setempat mengatakan kepada AFP, dua orang memarkir mobil BMW mereka di depan tokonya dan salah seorang dari mereka keluar, sementara yang lain tetap duduk di dalam mobil itu. "Saya pergi ke arah orang di dalam mobil itu dan memintanya memindahkan kendaraan tersebut. Ia mengatakan `saya akan memindahkannya sebentar lagi karena saya sedang menunggu teman saya`. Beberapa saat kemudian mobil itu meledak," kata penjaga toko itu kepada AFP, dengan menambahkan bahwa ledakan tersebut terjadi setelah ia kembali ke tokonya. "Saya pingsan di toko saya karena dampak ledakan itu. Saya siuman setelah seseorang menyiramkan air di muka saya," katanya. Lebih dari selusin tokoh di daerah sekitarnya rusak, dan pecahan-pecahan kaca berserakan di jalan. Kubangan darah, pakaian yang hangus dan puing-puing terlihat di lokasi itu, sementara bau kebakaran yang menyengat tercium di sekitarnya. Pasukan Irak dan Amerika yang tampak gugup membuat massa segera menjauh dari lokasi itu, kata korepsonden AFP itu. Polisi Irak juga meminta masyarakat waspada karena mereka sedang memburu tersangka penyerang bom yang lain. Gerilyawan meningkatkan serangan di Baghdad sejak Februari setelah masa tenang dalam kekerasan sejak pertengahan tahun lalu. Pada 6 Maret, dua serangan bom menewaskan sedikitnya 68 orang di sebuah daerah komersial padat. Pada 1 Februari, dua wanita penyerang bunuh diri meledakkan rompi bom yang dipakainya di dua pasar hewan piaraan, menewaskan 98 orang. Para pejabat AS menyalahkan serangan-serangan itu pada Al-Qaeda di Irak.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008