Jakarta (ANTARA) -

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkēvičs di Jakarta, Jumat (19/7), untuk membahas sejumlah isu bilateral, khususnya ekonomi.

Kunjungan Menlu Latvia akan menjadi kunjungan keduanya setelah mengunjungi Indonesia pada 2012. Menlu RI pun telah melakukan kunjungan balasan ke Latvia dua tahun setelahnya.

“Kepentingan Indonesia dengan Latvia lebih banyak ke kepentingan ekonomi, dan ini yang akan menjadi salah satu agenda pembahasan kedua menlu besok,” kata Direktur Eropa II Kemlu RI Hendra Halim dalam press briefing di Jakarta, Kamis.

Meskipun merupakan negara kecil dengan penduduk hanya dua juta jiwa, Latvia menjadi mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Baltik.

Baca juga: Indonesia-Latvia tingkatkan kerja sama bilateral

Hal ini ditunjukkan dengan nilai perdagangan kedua negara yang meningkat 230 persen selama 2014-2018, serta peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Latvia ke Indonesia sebesar 150 persen dalam empat tahun terakhir.

Wisatawan asal Latvia pun termasuk golongan big spender atau pelancong yang menghabiskan banyak uangnya selama berada di Indonesia.

“Pada 2014 sekitar 1.200 wisatawan Latvia mengunjungi Indonesia, sekarang jumlahnya meningkat menjadi sekitar 5.000 wisatawan. Ini menjadi salah satu target kita untuk meningkatkan jumlah wisatawan Latvia ke Indonesia,” kata Hendra.

Selain penguatan kerja sama perdagangan mengingat Latvia dapat dijadikan pintu gerbang produk-produk Indonesia ke negara-negara Baltik, Menlu RI juga akan memanfaatkan pertemuan dengan Menlu Latvia untuk mempromosikan minyak sawit berkelanjutan.

Ekspor kelapa sawit Indonesia ke Latvia, yang mencakup 50 persen dari perdagangan kedua negara, disebut Hendra semakin meningkat di tengah tekanan dan kampanye negatif atas sawit di Uni Eropa.

“Ini yang akan kita pakai untuk kampanye di Uni Eropa mengenai sawit. Karena Latvia ini bisa dikatakan teman, yang menganggap produk sawit Indonesia tidak bermasalah,” tutur Herman.

Pengelolaan sawit berkelanjutan juga akan dipromosikan Indonesia kepada warga Latvia melalui konsep wisata berbasis kelestarian lingkungan (ecotourism).

Menlu RI dan Menlu Latvia juga akan mendiskusikan lebih jauh mengenai perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan paspor dinas.

Pembahasan perjanjian ini telah dilaksanakan sejak tiga tahun lalu, namun hingga kini kebijakan bebas visa untuk paspor diplomatik dan paspor dinas belum juga terealisasikan.

“Kita berharap dalam pertemuan kedua menlu ada semacam kesepakatakan untuk segera menyelesaikan perundingan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tutur Hendra.

Selain bertemu Menlu Retno, Menlu Rinkēvičs yang berkunjung bersama delegasi bisnis Latvia dijadwalkan bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Sementara delegasi bisnis Latvia akan bertemu dengan pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Baca juga: Pameran batik indigo Indonesia di Swedia dan Latvia
Baca juga: Spesialti Kopi pikat publik Swedia dan Latvia

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019