London (ANTARA) - Seorang pria, yang dituduh membantu kakaknya merencanakan serangan bom mematikan di konser Ariana Grande pada tahun 2017 di Manchester, Inggris, menghadiri persidangan di pengadilan London, Kamis.
Kepolisian Inggris menangkap pria tersebut, Hashem Abedi (22), pada Rabu (17/7), setelah dia diekstradisi dari Libya ke London.
Sang kakak, Salman Abedi, meledakkan sebuah bom bunuh diri di penghujung konser penyanyi asal Amerika Serikat Ariana Grande di Manchester Arena. Ledakan tersebut membunuh 22 orang dan mengakibatkan lebih dari 500 orang luka-luka.
Hashem Abedi didakwa dengan tuduhan pembunuhan, percobaan pembunuhan dan konspirasi untuk membuat ledakan yang membahayakan nyawa orang lain.
Dia diadili di Pengadilan Hakim Westminster, London, pada Kamis pagi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pria terkait serangan Manchester ditangkap di Bandara Heathrow
Baca juga: Korban bom konser Ariana Grande jadi 22 orang
Baca juga: Ariana Grande berencana kembali konser di lokasi bom Manchester
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019