Jakarta (ANTARA News) - Tanggul drainase di "underpass" atau Terowongan Gandaria di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, akan ditinggikan untuk mencegah terjadinya banjir kembali di terowongan itu seperti yang terjadi pada Rabu (12/3).
"Kami telah memerintahkan kontraktor untuk meninggikan tanggul di Terowongan Gandaria," kata Kepala Subdinas Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI, Novrizal di Jakarta, Kamis.
Novrizal memaparkan, selama ini tanggul drainase yang ada tingginya masih sekitar satu meter dan hal tersebut ternyata tidak memadai dalam mencegah terjadinya genangan air.
Ia juga mengingatkan, status terowongan tersebut masih berada dalam fase pemeliharaan sehingga masih menjadi tanggung jawab perusahaan kontraktor yang membangunnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, telah terjadi keterlambatan dalam penanganan genangan sehingga terjadi banjir setinggi 1,5 meter di Terowongan Gandaria.
Pemprov DKI, ujar dia, sebenarnya memiliki pompa bergerak yang dapat menyedot genangan air di mana saja termasuk terowongan jalan bila diperlukan.
Sebelumnya, Terowongan Gandaria pada Rabu (12/3) malam tergenang air hingga setinggi 1,5 meter akibat hujan deras yang menerpa ibukota terutama di wilayah Jakarta Selatan.
Terowongan yang diresmikan penggunaannya sejak tahun 2007 itu direncanakan juga menjadi jalur dari Bus Transjakarta yang akan beroperasi di Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni).
Selain itu, hujan deras pada Rabu (12/3) sore juga menyebabkan sebuah pohon tumbang di Jalan Sisingamangaraja dan menghalangi arus lalu lintas di jalan tersebut, termasuk jalur Bus Transjakarta Koridor I (Blok M-Kota).
Kejadian tersebut segera diantisipasi oleh Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan sehingga pada Rabu (12/3) malam, Jalan Sisingamangaraja telah dapat dilewati kembali oleh kendaraan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008