Dakar (ANTARA News) - Ibu Ani Yudhoyono dijadwalkan melakukan kunjungan ke Pulau Goree yang terletak tidak jauh dari Dakar, ibukota Senegal, pada Kamis sore waktu setempat. Kunjungan itu dilakukan bersama-sama dengan istri para kepala negara OKI yang menghadiri KTT ke-11 OKI di Senegal, 13-14 Maret. Pada pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 23.00 WIB, Ibu Ani beserta rombongan menuju ke pelabuhan Dakar dan menggunakan kapal fery untuk menyeberang. Perjalanan ke Pulau Goree dengan kapal fery sekitar 20 menit. Acara peninjauan berlangsung selama satu jam. Kemudian pada malam harinya, Ibu Ani melakukan jamuan santap malam bersama istri para Kepala Negara OKI di restauran Le Terrou-Bi. Bagi masyarakat Senegal, Pulau Goree merupakan salah satu tempat wisata unggulan sekalipun pulau itu menyimpan sejarah kelam negeri itu. Pulau Goree yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia dan terkenal di berbagai belahan dunia, pada abad 16 hingga pertengahan 19 menjadi tempat pengurungan budak. Di pulau itu ada suatu tempat yang disebut sebagai rumah budak "Maison des Esclaves", tempat wanita, anak-anak, dan pria kulit hitam dikurung sebelum dikapalkan ke benua Amerika. Pulau yang dahulu dikuasai secara bergantian oleh Portugis, Belanda, Perancis dan Inggris itu merupakan saksi sejarah yang sarat makna bagi Senegal. Banyak kepala negara, negarawan dan para pejabat tinggi negara lainnya yang berkunjung ke Senegal menyempatkan diri mengunjungi pulau Goree untuk menyaksikan dampak dan kekejaman kaum penjajah waktu itu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008