Pernah menjadi camat terbaik se-Surabaya juga
Surabaya (ANTARA) - Serikat Pekerja dan buruh di Kota Surabaya, Jawa Timur, memberikan dukungan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Dwi Purnomo untuk maju dalam Pilkada Surabaya 2020.
"Beliau adalah birokrat yang sangat berpengalaman. Pernah menjadi camat terbaik se-Surabaya juga. Kepala Dinas Tenaga Kerja yang paling lama juga di Surabaya," kata Koordinator Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB) Kota Surabaya, Dendy Prayitno saat menggelar jumpa pers di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, dukungan dari kalangan pekerja dan buruh di Surabaya terhadap Dwi Purnomo atau yang akrab disapa Pak De dalam Pilkada Surabaya karena yang bersangkutan sangat peduli terhadap nasib dan kesejahteraan buruh di Surabaya.
Baca juga: Maraknya Cawali Surabaya milenial tunjukkan gairah politik warga
Selama Dwi Purnomo menjabat sebagai kepala dinas tenaga kerja, hubungan antara pekerja dan pengusaha di Surabaya cukup harmonis. "Ramah pula terhadap investor. Itu salah satunya keberhasilan Pak Dwi," katanya.
Bahkan, lanjut dia, komitmen Dwi Purnomo dalam pembangunan ketenagakerjaan juga sangat luar biasa dan tidak perlu lagi diragukan. "Belum lagi soal program perluasan kerja yang berhasil memunculkan wirausaha mandiri di Surabaya," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, Dwi Purnomo dinilai cocok untuk melanjutkan kiprah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam membangun Kota Surabaya lebih baik dan tentunya kesejahteraan warga Surabaya terjamin.
Baca juga: Jamhadi dinilai punya peluang maju Pilkada Surabaya lewat PDIP
Dendy yang juga Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Surabaya memastikan jika seluruh anggota SPSI Surabaya siap sepenuhnya mendukung dan mengawal Dwi Purnomo yang pernah menjadi camat terbaik di Surabaya itu hingga menduduki kursi Wali Kota Surabaya.
"Dari 150 ribu anggota SPSI mendukung penuh pak Dwi Purnomo. Namun, mereka tidak semua ber-KTP Surabaya. Jika ber-KTP Surabaya mungkin mungkin sekitar separuhnya, 75 ribu. Tinggal menunggu deklarasi saja," katanya.
Baca juga: KMS usulkan Dwi Purnomo dampingi Sholeh sebagai Cawawali independen
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019