New York (ANTARA News) - Baru beberapa hari setelah penasehat kampanye Barack Obama mengundurkan diri karena menyudutkan Hillary Rodham Clinton, pesaing sesama partai Demokrat, kini giliran anggota tim kampanye Hillary mengundurkan diri Mantan Ibu Negara itu pun sibuk menangkis dan meminta maaf karena anggota tim kampanyenya, Geraldine Ferraro, mengeluarkan komentar tak sedap soal Obama. "Tentu saya tidak setuju dengan pendapatnya dan saya sangat menyayangkan hal seperti itu bisa terucap," kata Hillary di Washington, saat berbicara di forum yang disponsori oleh National Newspaper Publishers Association, kelompok beranggotakan 200 koran komunitas warga kulit hitam se-Amerika Serikat. "Yang pasti, dia (Ferraro) berbicara bukan untuk kampanye, bukan untuk apapun di posisi saya, dan dia telah mengundurkan diri sebagai anggota komite keuangan," katanya. Pernyataannya itu disampaikan di tengah kontroversi pernyataan Ferarro yang menyebut Obama akan sukses dalam persaingan menjadi presiden AS kalau senator asal Illinois itu bukan warga kulit hitam. Seperti dikutip koran terbitan Torrance, California, yang mewawancarainya pekan lalu, Ferraro mengatakan, "Kalau Obama warga kulit putih, dia tidak akan berada di posisi saat ini. Dan kalau dia seorang perempuan, dia tidak akan di posisi ini. Dia (Obama) beruntung sebagai dia apa adanya." Obama mengomentari pernyataan Ferraro itu sebagai hal yang `menggelikan`, dan staf kampanyenya telah meminta Hillary untuk mengutuk pernyataan Ferraro. Di depan kalangan media komunitas kulit hitam, Hillary tidak hanya menyayangkan pernyataan Ferarro, tapi ia juga mengambil kesempatan di forum tersebut untuk meminta maaf atas pernyataan yang dikeluarkan oleh suaminya, mantan Presiden Bill Clinton, menyangkut Barack Obama tak lama setelah pemungutan suara di Negara Bagian South Carolina beberapa waktu lalu, yang dimenangi Obama. Saat itu Bill Clinton mengatakan bahwa politisi kulit hitam Jesse Jackson juga pernah menang di South Carolina dalam persaingan menuju kursi kepresidenan AS pada tahun 1984 dan 1988. Sebagian kalangan menganggap pernyataan Clinton tersebut mengecilkan sukses yang telah diraih Obama. "Saya ingin menempatkan pernyataan itu pada konteksnya. Saya minta maaf kalau ada yang tersinggung karena pernyataan itu tidak bermaksud menyerang siapapun. Kita bangga sama-sama terhadap Jesse Jackson maupun Senator Obama," kata Hillary. Tetap berlangsung ketat Sementara itu, menurut hasil polling yang dikeluarkan Wall Street Journal/NBC Poll pada Rabu malam, Hillary dan Obama terus bersaing ketat, di mana Hillary mendapatkan dukungan 47 persen sementara Obama 43 persen. Keduanya akan kembali bertarung dalam pemilihan awal pada 22 April mendatang di Negara Bagian Pennsylvania setelah sebelumnya Hillary menang di tiga negara bagian, yakni Ohio, Rhode Island, dan Texas, sementara Obama menang di Wyoming dan Mississippi. Sejauh ini, Obama setidaknya telah meraih 1.602 delegasi, sementara Hillary mengumpulkan 1.497 delegasi. Obama atau Hillary harus dapat mengumpulkan 2.025 delegasi untuk dapat memenangi pencalonan presiden dari Partai Demokrat yang akan berhadapan dengan kandidat dari Partai Republik pada November 2008 nanti. (*)
Copyright © ANTARA 2008