"Nuansanya lokal sekali, kami banyak mengangkat batik," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di Solo, Kamis.
Dari pantauan, lantai pada pintu masuk terminal menggunakan berbagai macam motif batik. Saat memasuki ruang "check in", terlihat pada dinding atas loket menggunakan motif batik parang dengan teknik cap.
Sedangkan pada "boarding lounge" tepatnya di bagian atap, terlihat penggunaan kayu dan di tengahnya dibentuk menyerupai motif kawung.
Ia mengatakan terminal baru yang rencananya khusus digunakan sebagai terminal keberangkatan tersebut akan mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 2019. Saat ini, dikatakannya, pengerjaan menyisakan "finishing".
"Bulan Juli kita verifikasi fungsi masing-masing alat dengan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Begitu sudah selesai dan layak beroperasi semua baru kita 'running' (beroperasi, red) pada tanggal 1 Agustus," katanya.
Ia mengatakan jika di terminal lama jumlah loket untuk "check in" hanya 18, di terminal baru ini jumlahnya ditambah menjadi 26 loket dan dipisahkan untuk masing-masing maskapai.
"Sama dengan di terminal lama, untuk terminal baru ini luasnya mencapai 13.000 m2," katanya.
Sementara itu, peningkatan fasilitas tersebut akan diiringi dengan penambahan jumlah rute terbang melalui Bandara Adi Soemarmo, salah satunya rute Kunming (Tiongkok)-Solo-Kunming per tanggal 1 Agustus 2019.
"Penerbangan ini menggunakan pesawat Citilink 320 Neo dengan kapasitas 180 orang. Selain itu, kemungkinan Batik Air juga akan menambah rute Madinah dengan menggunakan pesawat jenis 330 Neo," katanya.
Untuk rute domestik, dikatakannya, Citilink akan membuka rute Solo-Bandung.
"Targetnya dengan penambahan rute-rute baru ini dapat mendongkrak jumlah penumpang. Jika sekarang jumlah penumpang melalui bandara ini sekitar 6.000 orang/hari harapannya ke depan bisa mencapai 22.000 orang/hari," katanya.
Baca juga: Arus penumpang turun, Angkasa Pura I bakal buka rute Solo-China
Baca juga: KA bandara Solo ditargetkan selesai bulan September
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019