"Melalui konsorsium pariwisata Belitung, wisatawan bisa membeli tiket dengan harga murah dan dikawinkan dengan paket pariwisata," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Kamis.
Ia mengatakan kondisi pariwisata di daerah itu saat ini mengalami kelesuan dikarenakan tingginya harga tiket pesawat, sehingga berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Disampaikannya, sebanyak 30 perusahaan tergabung dalam konsorsium pariwisata tersebut seperti perusahaan maskapai, hotel dan biro perjalanan wisata.
"Konsorsium tidak ada subsidi ini murni lobi kami kepada perusahaan maskapai. Kalau mereka memikirkan pariwisata Indonesia khususnya Belitung tolong berikan harga yang spesial," ujarnya.
Ia menyebutkan dalam konsorsium tersebut nantinya akan melahirkan kesepakatan harga mengenai paket wisata yang murah namun tidak murahan sehingga menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah banyak.
"Jadi ada semacam 'take and give' maskapai membutuhkan kepastian kursi pesawatnya perlu terisi. Konsorsium membutuhkan harga yang baik. Kami akan jamin kursinya terisi melalui konsorsium ini," ujarnya.
Ia berharap melalui pembentukan konsorsium ini akan mengakhiri kondisi kelesuan pariwisata di daerah itu, sehingga kunjungan wisatawan dapat kembali normal.
"Kami ingin mengembalikan ke titik di mana Belitung mencapai 460.000 jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2018 sedangkan di tahun 2019 kami targetkan 500.000 jumlah kunjungan wisatawan," ujarnya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019