Kotabaru (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotabaru, Kalimantan Selatan kewalahan melayani dan menampung pasien rawat inap yang terus bertambah setiap harinya, terkait meningkatnya gangguan kesehatan terhadap warga setempat akibat perubahan musim (manparoba).
Direktur RSUD Kotabaru, dr Nurakhman ketika dikonfirmasi pada Kamis mengatakan, membludaknya jumlah pasien memaksa pihak rumah sakit merawat dan melayani mereka di teras kamar-kamar perawatan maupun ruangan yang sebenarnya bukan diperuntukkan untuk perawatan.
"Habis bagaimana lagi karena semua ruangan penuh sesak, sementara pasien terus berdatangan setiap hari," ucapnya.
Manajemen RSUD Kotabaru memutuskan untuk memanfaatkan seluruh ruang yang tidak sesuai peruntukan seperti ruang bedah, ruang rawat anak dan ruangan kosong lainnya untuk menampung pasien dewasa.
Tingginya jumlah warga mengalami masalah kesehatan dan perlu perawatan medis dengan datang ke RSUD Kotabaru dalam dua bulan terakhir, tampaknya terkait pola penyakit musiman pada perubahan musim atau pancaroba.
Faktor lain akibat tingginya penyakit "degeneratif" atau penyakit orang tua seperti diabetes atau kencing manis, hepatitis, cerosis, gagal ginjal serta asma.
Sementara faktor lain yaitu bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Kotabaru yang mulai menjadikan tidak seimbang dengan kafasitas tampung pasien rawat inap RSUD setempat.
Menurut dr.Nurakhman yang juga mantan Kepala Puskesmas Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir, dalam beberapa tahun terakhir tidak ada proyek pembangunan dan penambahan ruangan, sehubungan rencana pemindahan RSUD setempat ke lokasi baru di Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara atau sekitar 10km dari lokasi lama.
Menurut seorang petugas jaga ruang penyakit dalam RSUD Kotabaru, H.Slame, jumlah pasien rawat inap dalam sebulan rata-rata 110 orang atau jauh melebih kafasitas daya tampung.
Bahkan sejak Januari 2008 jumlah kunjungan pasien rawat inap meningkat menjadi 125 orang, dan diperkirakan kembali membludak pada Maret 2008.
Arif (40), salah seorang anggota keluarga pasien asal Kelumpang Selatan, mengaku senang atas kesediaan pihak RSUD Kotabaru mau menerima dan melayani pasien, kendati harus dirawat inap di luar ruangan atau selasar.
Petugas RSUD Kotabaru kembali direpotkan dalam pengaturtan penempatan pasien rawat inap, bersamaan kedatangan sejumlah pasien baru yang merupakan bagian dari warga yang menjadi korban musibah kebakaran besar di Kotabaru pada Ahad(9/3) lalu.
Bahkan RSUD Kotabaru juga harus menerima pasien yang dievakuasi dari RS Kemala Bhayangkara bersamaan musibah kebakaran, karena letak RS milik Polri berdekatan dengan lokasi kebakaran.
Koordinator RS Kemala Bhayangkara Kotabaru, Suroto mengaku telah melakukan evakuasi sejumlah pasien dan bahkan saat terjadinya kebakaran sebagian pasien rawat inap ada yang langsung pulang ke rumah masing-masing.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008