Dakar (ANTARA News) - Masalah rakyat Palestina yang berseteru dengan Israel adalah butir sangat penting dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI) yang berlangsung di Dakar pada 13-14 Maret. "Konflik Palestina-Israel adalah butir sangat penting dalam KTT Dakar," sebagaimana yang ditulis kantor berita Senegal, APS. "Saya kira suatu pesan kuat akan disampaikan untuk mendukung hak-hak mutlak rakyat Palestina guna mendirikan negara sendiri, di tanah sendiri, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," kata sekretaris jenderal OKI. Para pakar dari 57 negara anggota OKI bertemu di Hotel Meridien di Dakar sejak Sabtu untuk menyiapkan konferensi dua hari OKI yang pembukaannya dihadiri para kepala negara dan kepala pemerintahan pada Kamis. Sejak 1975, Senegal menjadi ketua komite pelaksana bagi hak-hak mutlak tersebut. Komite tersebut didirikan oleh PBB. "Keputusan untuk menyelenggarakan KTT di Dakar diambil di Putrajaya (Malaysia) pada tahun 2003," ungkap Ekmeleddin Ihsanoglu, lalu menambahkan bahwa "keputusan itu dibuat sebagai apresiasi atas kepemimpinan Senegal di Afrika". "Kami bekerja sama dengan pemerintah Senegal, khususnya dengan menteri luar negeri, agar KTT ini berhasil. Kami akan terus melanjutkan proses kerja sama yang lebih baik pada masa mendatang," kata Ihsanoglu. Dakar untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah OKI setelah sebelumnya terlaksana di kota Senegal itu pada tahun 1991, demikian IRNA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008