Baghdad (ANTARA News) - Tiga prajurit Amerika tewas dan dua lain cedera dalam serangan roket terhadap pangkalan mereka di Irak selatan, Rabu, kata seorang jurubicara militer AS kepada AFP.
"Ada insiden penembakan tidak langsung yang menewaskan tiga prajurit pasukan koalisi dan mencederai dua lain," kata Letnan Michael Street.
Seorang warga sipil Irak cedera dalam serangan itu, yang menurut seorang jurubicara lain terjadi pada Rabu pagi di sebuah pangkalan militer di kota Nasiriyah.
Militer AS biasanya menggunakan istilah "tembakan tidak lansung" untuk menunjuk pada serangan roket.
Dengan kematian-kematian terakhir itu, jumlah korban tewas di pihak militer Amerika di Irak sejak invasi Maret 2003 menjadi 3.987, menurut hitungan AFP yang berdasarkan atas angka-angka dari situs berita independen icasualties.org.
Militer AS kehilangan 11 personel dalam tiga hari terakhir ini.
Senin, delapan orang tewas dalam serangan dan itu merupakan hari paling mematikan bagi militer AS sejak Agustus.
Lima orang dari mereka tewas dalam serangan bom bunuh diri di Baghdad ketika mereka sedang berpatroli dengan berjalan kaki di daerah Mansur,
Tiga orang lagi tewas bersama penterjemah mereka dalam serangan bom di provinsi Diyala, sebelah timurlaut ibukota Irak tersebut.
Serangan besar terakhir terhadap pasukan AS terjadi pada 9 Januari ketika enam prajurit Amerika tewas pada saat mereka memasuki sebuah rumah yang dipasangi ranjau di Diyala.
Pada 22 Agustus 2007, 14 prajurit Amerika tewas di Irak utara setelah Blackhawk mereka jatuh selama penerbangan menjelang fajar, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008