Jakarta (ANTARA) - Laju ganda putri Indonesia Nadya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah terhenti di babak kedua turnamen Blibli Indonesia Open 2019 usai kalah dari unggulan pertama asal Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Nadya/Melati bertahan selama 37 menit untuk cukup memberikan perlawanan walaupun akhirnya kalah 12-21 17-21 pada pertandingan di lapangan 3, Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

"Pertama kami main tidak ada beban apa-apa, tapi rasa ingin itu pasti ada, maksudnya siapa pun bisa dikalahkan. Hanya masalah teknik saya, mereka sudah unggul dari segala sisi," kata Nadya usai laga.

"Tapi sebenarnya pas sudah dijalani, bisa diatasi hanya saja mungkin jam terbang dan kualitas latihan."

"Balik lagi teknik latihan mereka juga pola permainannya lebih matang."

Baca juga: Nadya/Tiara siap capek hadapi unggulan pertama Jepang di babak kedua

Berangkat dari kekalahan gim pertama, pasangan Indonesia itu sempat menikmati permainan hingga unggul di interval gim kedua.

Namun, pasangan Jepang mampu merubah pola permainan dan kembali tenang untuk menyalip perolehan poin dan menutup gim kedua.

"Dari lawan, kami bisa belajar pola main di lapangan. Ketika lawan merubah permainan, kita harus cepat rubah. Jadi pemikirannya kita harus cepat. Tadi kami merasa seperti itu," ungkap Tiara.

Sementara itu, Matsumoto mengungkapkan suporter Indonesia memberikan tantangan tersendiri ketika menjalani laga melawan pasangan tuan rumah.

"Sempat kesulitan di awal karena suporter Indonesia pasti mendukung pemainnya. Kemudian angin cukup kencang di lapangan tapi kami bisa mengatasinya," kata Matsumoto.

Matsumoto/Nagahara melaju ke babak perempat final dan akan bertemu dengan pemenang laga antara pemenang Lee So Hee/Shin Seung Chan, unggulan enam dari Korea dan Vivian Hoo/Yap Cheng Wen dari Malaysia.

Ketika ditanya ingin bertemu siapa di babak selanjutnya, Matsumoto/Nagahara berharap menghindari berjumpa dengan pasangan Korea yang menjadi unggulan.

"Tapi siapa pun lawannya kami akan berusaha."

Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2019 hari ketiga

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019