Jakarta (ANTARA News) - Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia (Koapgi) segera membeli pesawat komersial untuk disewakan kepada PT Garuda Indonesia. "Telah kami sepakati dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koapgi bahwa kami membeli pesawat," kata Ketua Koapgi, Away Waluya, di Jakarta, Rabu. Sedangkan dari segi pembiayaan, Koapgi yang telah memiliki aset aktiva sebesar Rp126 miliar itu, telah mendapatkan tawaran dari mitra perbankan seperti Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk pendanaannya. Pihaknya tengah mengkaji dan menyusun berbagai segi simulasi rencana pembelian pesawat komersial yang harga minimalnya 5 juta dolar AS. Sementara itu, Direktur Strategi dan Teknologi Informasi PT Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan, Koapgi sebagai salah satu dari enam koperasi karyawan di lingkungan PT Garuda tidak boleh semata-mata fokus pada penguatan modal tetapi juga mengedepankan pengetahuan di bisnis industri penerbangan. "Daripada masuk ke sektor yang tidak kami pahami dengan baik misalnya investasi traktor pertanian, nilai tambahnya akan lebih kecil dibandingkan bila kami berbisnis di bidang pengadaan pesawat di mana kami memiliki kompetensi atas itu," katanya. Koapgi yang beranggotakan 4.300 awak pesawat dengan modal awal Rp5,3 miliar itu, masih terus mengkaji kemungkinan untuk terjun dalam bisnis penerbangan baik untuk sektor operator, pengadaan dan persewaan pesawat, pembiayaan, dan distribusi jaringan tiket. "Ada banyak alternatif dalam bisnis ini, sebab ada leasing company (perusahaan sewa guna)yang sudah sanggup memberi modal untuk pengadaan pesawat kalau didukung dengan kontrak sewa dari airlines operator," katanya. Oleh karena itu, Koapgi akan mengupayakan menggandeng Citilink sebagai salah satu anak usaha PT Garuda yang berberak di bisnis low cost carrier (penerbangan murah) untuk kontrak sewa. Sedangkan, pimpinan Citilink Joseph A. Saul mengatakan, pihaknya amat mendukung rencana Koapgi tersebut terlebih menjelang rencana spin off (pelepasan) Citilink menjadi unit bisnis Garuda yang baru. "Sangat bagus kalau Koapgi ikut memiliki saham di Citilink saat spin off nanti, sudah saatnya koperasi go international," katanya. Saat ini, Garuda sendiri masih menyewa pesawat operasionalnya kepada swasta. Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali dalam kunjungannya ke Koapgi di Cengkareng, Tangerang, menyambut baik rencana koperasi tersebut untuk membeli pesawat. "Kami minta Koapgi melakukan kajian lebih dalam terhadap rencana itu dan memilih segmen mana yang paling menguntungkan," katanya. Suryadharma sendiri berpendapat Koapgi lebih ideal berbisnis di bidang penyewaan pesawat untuk saat ini mengingat risikonya tidak terlampau besar. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008