Surabaya (ANTARA News) - Ketua KONI Kota Surabaya, Saleh Ismail Mukadar, belum memberi ketegasan dan masih akan meminta pendapat pengurus cabang olahraga (cabor), soal kesediaannya menjadi ketua umum Pengcab PSSI Kota Surabaya (Persebaya).Dalam pertemuan dengan perwakilan 30 klub anggota Persebaya di Surabaya, Rabu, Saleh Mukadar menjanjikan akan memberi kepastian bersedia tidaknya menjadi ketua umum pada Jumat (14/3) atau sehari menjelang pelaksanaan musyawarah cabang luar biasa (muscablub)."Sebagai ketua KONI Surabaya, saya harus meminta saran dan masukan dari cabor-cabor yang telah memilih saya. Rencananya, Jumat (14/3), saya bertemu 43 cabor dibawah naungan KONI Surabaya untuk membicarakan masalah ini," katanya.Menurut Saleh, masukan dan saran dari cabor-cabor itu akan menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan, apakah menerima pinangan klub-klub untuk menjadi ketua umum Persebaya atau tetap di KONI.Kalau menerima keinginan klub-klub anggota Persebaya, Saleh Mukadar harus mengundurkan diri dari jabatan ketua KONI Surabaya yang sebenarnya masih berlangsung hingga 2010.Artinya, Saleh Mukadar harus "turun pangkat" dari sebelumnya sebagai pimpinan induk organisasi cabor, menjadi ketua salah satu cabor yang ada dibawah naungan KONI."Sebenarnya dalam AD/ART KONI tidak ada larangan untuk rangkap jabatan, tapi secara etika itu tidak baik," ujar mantan manajer Persebaya musim 2004 dan 2005 itu.Kalau pun nantinya bersedia memimpin Persebaya, Saleh Mukadar masih mengajukan sejumlah persyaratan, diantaranya hanya bersedia memimpin selama satu periode jabatan (empat tahun) atau sampai Persebaya sudah mapan meski masa jabatannya belum berakhir.Selama menjadi ketua umum, Saleh Mukadar tidak mau ada gangguan sehingga harus turun ditengah jalan, seperti ketua umum sebelumnya.Syarat lainnya, Persebaya tidak perlu ikut Super Liga dan cukup mengikuti kompetisi divisi utama pada musim 2008, sedang soal pembentukan badan hukum, maka harus dilakukan bertahap sampai akhir 2008.Belum adanya pemisahan status antara Pengcab PSSI Surabaya dan Persebaya, juga menjadi salah satu pemikiran Saleh Mukadar."Harusnya dipisahkan antara Pengcab dan Persebaya. Saya sendiri belum tahu nantinya kalau memang bersedia, akan memimpin pengcab atau Persebaya. Masalah pemisahan status ini juga harus secepatnya dituntaskan," katanya. Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengungkapkan, kalau jajaran pengurus KONI Surabaya sangat keberatan dirinya menjadi Ketua Umum Persebaya."Mereka minta saya tetap di KONI dan Persebaya biar diurus orang lain. Saya sendiri sebenarnya sudah capek ngurusi bola, tapi demi menyelamatkan Persebaya, saya akan kesampingkan masalah itu dan pertimbangkan keinginan klub-klub anggota," ujarnya. Sebelum bertemu Saleh Mukadar, perwakilan 30 klub anggota Persebaya menemui Walikota Surabaya, Bambang D.H., untuk meminta restu atas pencalonan Saleh Mukadar sebagai ketua umum.Walikota mendukung usulan klub-klub tersebut, karena sebagai ketua KONI Surabaya dan induk organisasi Persebaya (Pengcab PSSI Surabaya), Saleh Mukadar punya tanggung jawab untuk menyelamatkan organisasi tersebut."Sejak awal saya punya pikiran sama bahwa ketua KONI Surabaya harus mengambil alih kepemimpinan Persebaya yang sedang kosong. Tapi saya juga minta klub-klub untuk tidak terlalu berharap banyak pada Saleh Mukadar," katanya. Wakil Sekretaris KONI Surabaya, Hoslih Abdullah, yang dikonfirmasi terpisah membenarkan jika pengurus KONI sangat keberatan Saleh Mukadar menjadi ketua umum Persebaya. "Kami bukannya tidak setuju, tapi sangat keberatan. Selama ini, beliau selalu dituduh sebagai dalang dibalik konflik internal Persebaya, tapi kok mau jadi ketua umum. Saya sarankan lain waktu saja menangani Persebaya, biar saat ini diserahkan orang lain dulu," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008