Jakarta (ANTARA News) - PT Bank BCA mencatat laba senilai Rp4,5 triliun pada 2007 atau naik 5,8 persen dibanding 2006 yang mencapai Rp4,2 triliun. "Stabilnya pendapatan bunga bersih dan peningkatan fee base income merupakan faktor pendorong perolehan laba BCA," kata Presiden Direktur BBCA DE Setioso, dalam konferensi pers kinerja BBCA 2007, Rabu. Portofolio kredit meningkat 34,1 persen menjadi Rp82,4 triliun dibanding tahun sebelumnya. Komposisi kredit terdiri dari kredit komersial dan UKM 43,1 persen, korporasi 39,7 persen dan konsumer 17,2 persen. Kredit konsumer mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 67,6 persen menjadi Rp14,2 triliun, terutama didorong oleh kredit pemilikan rumah (KPR) yang meningkat sebesar 79,1 persen menjadi Rp7,8 triliun, serta kredit kepemilikan kendaraan bermotor (KKB) yang naik 76,3 persen menjadi Rp4,3 triliun. Sedangkan portofolio kartu kredit naik 24,1 persen menjadi Rp2 triliun. "Tingginya peningkatan kredit konsumer ini membuktikan bisnis individual banking` telah tumbuh menjadi slah satu usaha inti BBCA," katanya. Sedangkan untuk kredit BBCA membukukan pertumbuhan 36,9 persen menjadi Rp32,8 triliun, terutama di sektor telkom minyak dan gas, serta perkebunan dan pertanian. Kredit komersial dan UKM tumbuh 22 persen menjadi Rp35,6 triliun. Sementara itu, NPL (Non Performing Loan) sebesar 0,8 persen, sedangkan LDR (loan Deposit Ratio) 43,6 persen. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 23,9 persen menjadi Rp189,2 triliun dan total aktiva tumbuh 23,3 persen menjadi Rp218 triliun. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008