pendorong laba telah melemah ketika sentimen bisnis turun...
New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih rendah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mempertimbangkan serangkaian laporan laba perusahaan.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 115,78 poin atau 0,42 persen, menjadi ditutup di 27.219,85 poin. Indeks S&P 500 berkurang 19,62 poin atau 0,65 persen, menjadi berakhir di 2.984,42 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 37,59 poin atau 0,46 persen, menjadi ditutup di 8.185,21 poin.
Bank of America melaporkan perolehan laba yang lebih baik dari perkiraan pada Rabu (17/7), didorong oleh kekuatan operasi perbankan ritelnya. Tetapi perusahaan memperingatkan bahwa suku bunga yang lebih rendah akan memukul pertumbuhan pendapatan bunga bersihnya.
Bank of America melaporkan laba per saham dilusian sebesar 0,74 dolar AS, dan pendapatan bersih setelah dikurangi beban bunga sebesar 23,1 miliar dolar AS.
Terlepas dari keuntungan kuat bank, investor berhati-hati dengan laporan laba yang akan datang. Para analis memperkirakan laba S&P 500 turun sekitar tiga persen pada kuartal kedua, menurut CNBC, mengutip data FactSet.
Mark Haefele, Kepala Staf Investasi Global di UBS Global Wealth Management, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa pendorong laba telah melemah ketika sentimen bisnis turun, tarif-tarif telah naik, pertumbuhan luar negeri melambat, dan prospek harga minyak dan suku bunga lebih rendah.
Haefele mengatakan bank telah memangkas estimasinya untuk laba per saham setahun penuh S&P 500 dari 168 dolar AS menjadi 165 dolar AS, dan perkiraan untuk 2020 dari 179 dolar AS menjadi 176 dolar AS. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Dolar melemah setelah pelaku pasar cerna laporan Federal Reserve
Baca juga: Harga minyak terus merosot di tengah stok bahan bakar AS yang kuat
Baca juga: IHSG diprediksi kian lunglai, sentimen positif global minim
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019