Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS dan penurunan saham-saham di Wall Street.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 12,10 dolar AS atau 0,86 persen, menjadi ditutup pada 1.423,30 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,19 persen menjadi 97,21 tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Ketika dolar AS mundur, emas berjangka biasanya naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi para investor yang memegang mata uang lainnya.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Komposit Nasdaq semua turun pada perdagangan Rabu (17/7/2019), mengangkat minat terhadap aset-aset safe-haven di kalangan investor, seperti emas.
Emas berjangka jatuh pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya.
Dolar AS terapresiasi terhadap mata uang utama saingannya pada Selasa (16/7/2019), karena para pelaku pasar menyambut data penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 2,30 dolar AS atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 1.411,20 dolar AS per ounce.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 29,3 sen atau 1,87 persen, menjadi ditutup pada 15,971 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 0,20 dolar AS atau 0,02 persen, menjadi menetap di 847,10 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019