Milan (ANTARA News) - Tampil sebagai sosok yang lebih mengedepankan bukti ketimbang janji kini diperankan oleh pelatih Liverpool, Rafael Benitez, setelah pasukannya mengubur mimpi Inter Milan dalam laga kedua babak 16 besar Liga Champions. Liverpool mempermalukan Inter Milan 1-0 (0-0) pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, San Siro, Selasa (11/3) atau Rabu pagi WIB. Liverpool lolos ke perempat final, dengan menang agregat 3-0 untuk menyusul tiga klub Inggris lainnya, yakni Arsenal, Manchester United, dan Chelsea. Liverpool memenangi Liga Champions di bawah Benitez pada 2005. Tahun lalu, pasukan asuhan Benitez itu meraih prestasi sebagai runner-up, meski posisinya di Liga Utama Inggris kurang bersinar ketimbang Manchester United, Arsenal dan Chelsea. Benitez beranggapan bahwa Liga Champions relatif lebih mudah ketimbang Liga Utama Inggris. "Liga Champions sedikit lebih mudah karena kami dapat berkonsentrasi dalam dua laga. Di Liga Utama Inggris, persaingan tiga klub peringkat atas begitu keras, dan begitu sulit dalam setipa pertandingan," katanya dalam jumpa pers, seperti dikutip Reuters. "Perbedaannya Liga Utama Inggris berlangsung selama sembilan bulan." Benitez merasa senang dengan penampilan anak asuhannya, meski Liverpool kini berada di peringkat keempat di klasemen Liga Utama Inggris. "Kami punya tim yang lebih baik ketimbang sebelumnya. Bagi saya, yang terpenting tim ini dapat memenangi Liga Champions setiap tahun." katanya, seraya menambahkan dirinya menunggu hasil undian pada Jumat nanti sebelum menyusun strategi untuk perempat-final. "Saya tidak memiliki pilihan, saya hanya ingin tampil di final. Lebih baik jika kami melawan tim Inggris." Striker Spanyol berusia 23 tahun, Fernando Torres, mencetak gol tunggal bagi tim "Merah" pada menit ke-64. "Torres tampil sebagai ancaman barisan pertahanan lawan. Kami punya pemain-pemain sangat baik. Inilah kekuatan dari Liga Utama Inggris," kata Benitez. (*)
Copyright © ANTARA 2008