London (ANTARA) - Maskapai penerbangan Belanda KLM mendapat kecaman pada Rabu karena "nilai-nilai kuno" yang diterapkan setelah awak kabin mengatakan kepada seorang wanita menyusui agar menutupi dirinya agar terhindar diri dari omongan penumpang lain.
Para pegiat hak kaum wanita beraksi marah ketika KLM membenarkan kebijakan itu di media sosial, dengan mengatakan perusahaan tersebut membuat stigma dan para ibu tidak boleh dipermalukan karena menyusui anak-anak mereka.
"Sikap-sikap negatif terkait menyusui di depan umum berasal dari seksualisasi berlebihan tubuh kaum hawa," kata Niki Kandirikirira dari kelompok advokasi Equality Now.
"Menyusui merupakan proses alamiah dan kaum hawa punya kebebasan untuk melakukannya di mana saja dan kapan saja mereka inginkan, daripada dipaksa bersembunyi seolah-olah mereka melakukan sesuatu yang tak pantas."
Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan bayi-bayi disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama umur mereka, kemudian diet dari menyusu dan makanan lain sampai mereka berusia dua tahun.
Kecaman mulai merebak setelah seorang wanita atas nama Shelby Angel mengunggah dan mengatakan di Facebook bahwa awak kabin memintanya menutup dirinya ketika menyusui bayinya yang berusia setahun dalam penerbangan antara San Fransisco dan Amsterdam bulan lalu.
Dia mengatakan menolak tetapi dibuat menjadi merasa tak nyaman, dan ketika dia menyampaikan keluhan ke KLM, ia diberitahu tanggapan awak kabin itu sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Sumber: Thomson Reuters Foundation
Baca juga: Mitos seputar menyusui dan MPASI
Baca juga: Kiat bawa bayi naik pesawat, beri ASI dan pastikan popok bersih
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019