Baghdad (ANTARA News) - Sebuah bom tepi jalan menghantam sebuah bus berisi satu keluarga yang sedang dalam perjalanan pulang dari pemakaman di Irak selatan, Selasa, sehingga membunuh sedikit-dikitnya 14 orang, kata polisi Irak dan militer Inggris. Polisi di rumah sakit umum Nassiriya mengatakan korban tewas paling sedikit 10 orang termasuk wanita dan anak-anak serta 22 lainnya yang cedera. Mayor Tom Holloway, juru bicara tentara Inggris di kota Basra, mengatakan bus tersebut sedang mengarah ke selatan setelah berangkat dari kota Najaf di Basra. Ledakan terjadi sekitar 60 km sebelah selatan Nassiriya, ibukota provinsi Dhi Qar. Holloway mengatakan ahli bom di lokasi kejadian mengatakan semua korban jiwa tewas akibat bom yang tampaknya ditujukan untuk konvoi militer AS yang sedang menuju ke arah sebaliknya di jalan itu. Beberapa pejabat kepolisian Irak awalnya memperkirakan tentara AS di konvoi tersebut melepaskan tembakan secara membabi buta setelah terjadi ledakan dan menyebabkan banyak korban di bus tersebut. Juru bicara militer AS tidak dapat dihubungi untuk mengomentari hal tersebut. Para penumpang bus adalah anggota sebuah keluarga yang sedang pulang setelah memakamkan kerabat mereka di Najaf, 160 km arah selatan dari Baghdad, Holloway mengatakan, menurut laporan polisi, demikian kata Reuters, mengutip Holloway dari laporan polisi. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008