Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD), August Mellaz meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) fokus pada persiapan pemilu 2009 dan jangan sering pergi ke daerah atau luar negeri untuk memenuhi undangan dari banyak pihak. "Saya khawatir mereka tidak sadar tugas dan prioritas utama, misalnya meskipun UU Pemilu masih menunggu sinkronisasi mereka bisa mempersiapkan draf (yang berkaitan dengan tahapan pemilu) dan mendorong percepatannya," kata August di Jakarta, Selasa. Sebelumnya, pada Rabu (5/3) sampai Minggu (9/3) tiga anggota KPU ke Malaysia, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary kemudian melanjutkan perjalanan ke Nanggroe Aceh Darussalam sampai Senin (10/3), kemudian Selasa berangkat ke Balikpapan untuk menjadi narasumber mengenai UU Nomor 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu. Menurut August, untuk menjelaskan masalah pemilu, tidak harus dari KPU. "Kalau perlu pihak luar atau mantan KPU yang dulu kan terbukti cakap. Itu saja yang diminta saran atau masukannya," katanya. Ia menambahkan, kredibilitas pemilu adalah bentuk dari kemampuan KPU mengorganisir kerja-kerja yang teknis administratif dan dipenuhinya tenggat waktu yang sangat ketat. Pendapat sama disampaikan Direktur Eksekutif Pusat Reformasi Pemilu atau Cetre for Electoral Reform (CETRO) Hadar Navis Gumay. Ia mengatakan, seharusnya anggota KPU bisa menahan diri untuk bepergian yang akan menghabiskan waktu dalam perjalanan. "Perlu ada prioritas, yang seharusnya lebih diutamakan dan tidak ada kata lain selain mempersiapkan pelaksanaaan pemilu 2009," katanya. Mengenai perjalanan ke Malaysia, ia mengatakan, dari segi kepemiluan sebenarnya tidak banyak yang dipelajari dari pemilu Malaysia sehingga hanya menambah pengalaman. Kalau diundang dan ingin menghormati lembaga yang diundang, lanjut Hadar, tidak perlu sampai bertiga. "Jangan sampai persiapan pemilu kita terbengkalai gara-gara kegiatan yang tidak terlalu perlu. Kalau selesai pemilu ada macam-macam undangan, studi banding tidak masalah," katanya. Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshary mengatakan, sebenarnya kunjungan yang dilakukan KPU merupakan salah satu tugas sosialisasi. "Kita juga bagi-bagi tugas. Tidak semuanya pergi. Seluruh tugas KPU juga tetap jalan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008