Kekhawatiran kedua terhadap FaceApp adalah bagaimana aplikasi itu memungkinkan Anda untuk memilih foto padahal Anda tidak memberikan akses foto kepada aplikasi.
Jakarta (ANTARA) - Aplikasi pengubah wajah FaceApp kembali marak digunakan warganet global, terutama para pesohor internasional melalui tanda pagar #faceappchallenge, yang mengunggah foto-foto mereka menjadi tua di Twitter dan Instagram.

Penyanyi Rap Drake, seperti dilansir New York Post yang dikutip Rabu, mengunggah fotonya yang tampak memilik uban di jambang dan kepala seraya menantang para pengikutnya di Instagram untuk memberikan keterangan foto yang paling cocok.

Foto tampak tua juga diunggah penyanyi Sam Smith lewat Instagram dengan muka dipenuhi rambut putih di sekujur jambang, kumis, serta rambut kepala. "Kakek atau Nenek?" ujar Smith dalam ketarangan fotonya.

Grandpa or Grandma? ???????? I’ll take both #batch

A post shared by Sam Smith (@samsmith) on


"Jadi, saya akan tampak seperti Morgan Freeman dan Bill Cosby kesukaan anak ketika saya kehilangan usia muda. Sekarang saya tidak memiliki itu ketika saya menjadi 60 (tahun). Saya kehilangan (usia muda) itu," ujar Pharoah.

TechCrunch melaporkan FaceApp sempat populer sekitar 2017 dan kembali marak karena didukung oleh jaringan akun-akun berpengaruh (influencer) atau selebritas media sosial yang dibanyar.

Best caption wins ovo tickets

A post shared by champagnepapi (@champagnepapi) on


Meskipun menjadi viral, TechCrunch menyangsikan keamanan aplikasi itu bagi para penggunanya. "Apakah aplikasi itu mengunggah rol kamera Anda pada latar belakang? Kami tidak menemukan bukti itu," tulis situs yang membahas teknologi dan sains itu.

Kekhawatiran kedua terhadap FaceApp adalah bagaimana aplikasi itu memungkinkan Anda untuk memilih foto padahal Anda tidak memberikan akses foto kepada aplikasi.

Sementara, USA Today melaporkan kebijakan privasi FaceApp menyebutkan aplikasi itu termasuk mengoleksi gambar-gambar yang telah Anda unggah ke layanan mereka.

"Jadi, selalu perhatikan bahwa aplikasi itu menyimpan semua swafoto yang Anda ambil. Juga harus hati-hati karena satu developer, Joshua Nozzi, mengatakan melalui Twitter bahwa tampaknya aplikasi itu berusaha mengunggah foto-foto lain dari galeri foto pada ponsel Anda," tulis USA Today.

"Jika Anda waspada terhadap hal (keamanan) itu, jangan berikan akses aplikasi ke galeri foto-foto Anda jika diminta, hanya berikan akses ke kamera saja," demikian USA Today.


Baca juga: Filter baru Snapchat dituduh hina orang Asia

Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019