"Kita sempat unggul satu gol, namun pemain kehilangan fokus sehingga tim lawan mampu mencetak dua gol dalam waktu singkat," kata Weliansyah dalam jumpa pers setelah laga di Padang, Rabu.
Ia mengatakan momentum tim lawan mencetak gol membuyarkan kemenangan tim "Urang Awak". "Inilah sepak bola, kalau kita kehilangan fokus, tim lawan akan memanfaatkan hal tersebut," katanya.
Ia mengakui ketika pemain asing mereka Karl Mark mencetak gol dan membuat tim tuan rumah unggul, mental pemain naik namun gol balasan cepat tim tamu membuat mental pemain Semen Padang runtuh.
Menurut dia, ini merupakan hal sulit bagi tim juga dirinya. Ia diberi kesempatan oleh manajemen memegang tim pada empat laga. Dua laga berakhir dengan kekalahan dan ia akan melakukan evaluasi.
"Saya sebagai pelatih bertanggung jawab atas hasil ini. Kita masih ada kesempatan untuk memperbaikinya," kata dia.
Sementara pemain Semen Padang Dedi Gusmawan mengakui timnya sempat lengah setelah timnya mencetak gol.
Ia dan rekan-rekannya mengubah permainan di babak kedua, namun masih belum memberikan hasil.
"Di ruang ganti kita sudah sepakat untuk fokus dalam laga, namun ada beberapa pemain yang meninggalkan posisi dan membuat kita kembali lengah," kata dia.
Semen Padang harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC 2-3 di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Rabu (17/7).
Hasil tersebut membuat tim kebanggaan 'urang awak' semakin terbenam di dasar klasemen dengan tiga poin dari delapan kali laga.
Semen Padang menelan empat kekalahan, tiga kali imbang dan tanpa satu kali pun menang.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019