Jakarta (ANTARA) - Kapal milik Pelayaran Meratus Line, KM Meratus Jayapura, sandar perdana di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya, pada hari Selasa, 16 Juli 2019.

Kapal KM Meratus Jayapura dengan panjang 205 meter dan bobot 24.053 Ton membawa barang konsumsi dari Jakarta dan membongkar muatan sebanyak 71 TEUs di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal.

“Kapal KM Meratus berangkat dari Jakarta sandar di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal dengan membawa ‘consumer goods’ yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Sumatera Utara,” kata Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Robert Sinaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Wilayah tersebut di antaranya Kisaran, Rantau Prapat, Siantar, dan Kabanjahe.

Meratus Line berkomitmen untuk rutin sandar di Kuala Tanjung setiap dua minggu (biweekly service) pada tahap awal.

Diharapkan dengan melakukan kunjungan kapal ke Kuala Tanjung Multipurpose Terminal akan menurunkan biaya logistik, karena jarak yang semakin dekat dengan daerah tujuan akhir dari kargo barang konsumsi yang diangkut.

Robert Sinaga menambahkan bahwa Meratus Line menjadi pelayaran ketiga yang melakukan kunjungan atau call rutin ke Kuala Tanjung Multipurpose Terminal setelah sebelumnya pelayaran PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) dan Temas Line yang sudah rutin sandar di Kuala Tanjung.

Kuala Tanjung Multipurpose Terminal saat ini telah dilengkapi dermaga 500x60 meter, trestle sepanjang 2,8 kilometer untuk empat jalur truk selebar 18,5 meter serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch.

Kuala Tanjung Multipurpose Terminal juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain tiga unit Ship to Shore (STS) Crane, delapan unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan dua unit Mobile Harbour Crane (MHC) serta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair.

Untuk mendukung kelancaran bongkar muat, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal juga dilengkapi dengan fasilitas kepelabuhanan yang lengkap dan modern dengan didukung sistem IT yang terintegrasi.

Guna meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan meningkatkan kecepatan proses bongkar muat, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal akan dilayani Container Crane bertenaga listrik dengan kapasitas 45 Ton dan mampu meng-handle container dengan kapasitas 20 kaki, 40 kaki hingga 45 kaki.

Baca juga: Luhut apresiasi kesiapan operasional Pelabuhan Kuala Tanjung

Baca juga: Pelindo I: Bisnis Kepelabuhanan Makin Kompetitif


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019