Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Maumere, I Putu Sudayana dalam keterangan yang diperoleh Antara di Kupang, Rabu menyebutkan peristiwa hilangnya Alep Alimun dilaporkan Sekretaris Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Flores Timur, Alfons Petan kepada Basarnas pada Rabu (17/7), bahwa seorang nelayan di daerah itu hilang sejak pergi mencari ikan di perairan Flores Timur pada Senin (15/7) lalu.
"Korban yang dikabarkan hilang itu pergi mencari ikan sendirian dengan menumpang perahu. Hingga saat ini perahu yang ditumpangi korban juga masih belum ditemukan," kata Putu Sudayana.
Ia mengatakan peristiwa hilangnya korban diperkirakan terjadi pada koordinat 08°8'43.78"S - 123°1'26.54"E di perairan Flores Timur.
Ia mengatakan, tim pencarian dan pertolongan Basarnas Maumere beranggotan enam orang telah bergerak ke wilayah perairan Flores Timur menggunakan RIB 500 PK untuk melakukan upaya pencarian terhadap nelayan asal Adonara yang dikabarkan hilang itu.
I Putu Sudayana menjelaskan, operasi pencarian dilakukan Basarnas Maumere, melibatkan potensi SAR di Kabupaten Flores Timur seperti Angkatan Laut, Ditpolair NTT, Polres Flores Timur, BPBD.
"Operasi pencarian sudah mulai dilakukan hari ini dan hasilnya masih nihil," kata Putu Sudayana.
Baca juga: SAR Maumere lanjutkan pencarian nelayan hilang di Flores Timur
Baca juga: SAR: nelayan asal Rote-NTT yang hilang belum ditemukan
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019