Jakarta (ANTARA News) - Sentimen negatif dari bursa global masih menjadi penekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,17 persen. IHSG ditutup turun 4,333 poin berada di posisi 2.523,534, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham likuid, menurun 0,443 poin (0,08 persen) ke level 543,370. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA News mengatakan penurunan indeks BEI masih dipengaruhi oleh bursa global, terutama penurunan bursa Wall Street AS Senin malam. Menurut Luki, indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average di bursa Wall Street AS yang Senin malam ditutup turun tajam 153,54 poin atau 1,29 persen pada 11.740,15, merupakan posisi penutupan terendah sejak Oktober 2006 masih menjadi sentimen negatif pasar saham Indonesia. Namun, lanjutnya, indeks secara teknikal sudah `rebound` (naik kembali) dibanding pada awal perdagangan yang sempat berada di level 2.400 (turun 74 poin) dan hanya ditutup turun 4 poin saja. "Jika waktunya ditambah mungkin indeks akan naik mengikuti penguatan bursa regional," jelasnya. Beberapa bursa kawasan Asia ditutup naik kembali, bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 meningkat 126,15 poin atau 1,01 persen pada 12.658,28, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 290,29 poin atau 1,28 persen ke level 22.995,34 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times ditutup menguat 24,26 poin atau 0,86 persen ke posisi 2.860,85. "Kenaikan bursa regional di akhir sesi inilah yang mendorong perdagangan saham di BEI membaik menjelang penutupan," tambahnya. Dengan membaiknya sentimen di akhir sesi ini, pergerakan saham di BEI cukup berimbang dibanding pada awal perdagangan sangat dominasi yang turun. Hingga akhir perdagangan saham yang turun sebanyak 99, sedangkan yang naik 82, sementara 60 stagnan dan 214 tidak aktif diperdagangkan. Penurunan indeks dipimpin beberapa saham unggulan, seperti saham Bumi Resources yang anjlok Rp200 menjadi Rp6.250, Internasional Nickel turun Rp250 ke harga Rp8.500, Aneka Tambang menurun Rp50 ke posisi Rp3.875, Astra Argo Lestari terkoreksi Rp850 ke level Rp28.600, dan Tambang Batubara Bukit Asam turun Rp150 ke posisi Rp10.700. Sementara beberapa saham unggulan lainnya kembali menguat, seperti Astra Internasional naik Rp300 menjadi Rp24.800, Bank BII menguat Rp10 ke posisi Rp370, Gas Negara terangkat Rp350 ke level Rp13.850, Tambang Timah melambung Rp2.050 ke harga Rp34.000 dan Bank Mandiri terdorong Rp125 menjadi Rp3.125. Volume perdagangan Selasa ini mencapai 2,698 miliar saham dengan nilai Rp5,787 triliun dari 67.816 kali transaksi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008