Solo (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan sebanyak 200 ribu tabung elpiji subsidi untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi di beberapa daerah di Soloraya.

"Yang kami siapkan ini tambahan untuk di wilayah terdampak kekeringan dan suhu ekstrem," kata Senior Supervisor Communication Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra di Solo, Rabu.

Menurut dia, kondisi cuaca yang berlangsung saat ini mengakibatkan konsumsi elpiji subsidi menjadi lebih tinggi dibandingkan biasa sehingga Pertamina akan meningkatkan jumlah stok tetapi sifatnya fakultatif, artinya sesuai dengan permintaan dari pemerintah daerah.

"Jadi kami terus koordinasi dengan Disperindag dan aparat keamanan agar jangan sampai penyalurannya salah sasaran," katanya.

Ia mengatakan stok tambahan sebesar 670 metric ton (MT) tersebut disiapkan untuk penyaluran di wilayah Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali, Sragen, dan Karanganyar.

Ia mengatakan nantinya Disperindag setempat yang akan memutuskan berapa besar tambahan yang dibutuhkan serta penyaluran akan dilakukan di lokasi mana saja.

"Kami tinggal berkoordinasi dengan Disperindag, termasuk untuk pendistribusian kami menunggu arahan dari Disperindag karena dikhawatirkan kalau dibuka begitu saja ujung-ujungnya akan salah sasaran," katanya.

Sementara itu, terkait dengan tingginya konsumsi elpiji subsidi di masyarakat, menurut dia, akibat penggunaan yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

"Termasuk akibat cuaca ekstrem ini kebanyakan bukan untuk memasak tetapi untuk pemanas udara dan pompa air. Terkait hal ini kami berharap masyarakat bisa menggunakan elpiji sesuai dengan peruntukannya," katanya.


Baca juga: Pertamina imbau elpiji 3 kg tidak digunakan untuk pompa air
Baca juga: Pertamina kembali sidak penggunaan elpiji bersubsidi di rumah makan

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019