Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Masduki Badlowi, menyatakan DPR dapat saja segera meratifikasi "ASEAN Charter" atau Piagam ASEAN, asal pemerintah dapat mengubah perilakunya sehingga menjadi kuat dalam melakukan hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga. "Selama Pemerintah 'teler' (lemah), kita akan selalu dirugikan dalam hubungan bilateral dengan para tetangga itu, terutama dengan Singapura, juga Malaysia. Tak ada 'win-win solution' (saling menguntungkan). Ini dulu yang diperbaiki," katanya di Jakarta, Selasa. Anggota Komisi I DPR ini berpendapat, isi dan substansi yang dikandung dalam "ASEAN Charter" bagus serta ideal untuk memimpikan sebuah kehidupan bersama yang sejahtera di masa depan. "Problemnya kan soal ratifikasi? Kapan itu dilakukan oleh DPR (setelah ditandatangani oleh Pemerintah RI di Singapura, akhir 2007 lalu). Saya kira itu tadi, harus ada catatan-catatan bagi Pemerintah RI. Dalam hal ini, bagaimana kesiapan Pemerintah RI dalam hal memperbaiki dirinya ketika berhubungan dengan negara tetangga. Dengan Singapura misalnya, kita yang rugi selama ini," katanya. "Sekali lagi, selama Pemerintah lemah seperti sekarang, maka kapan Piagam ASEAN diratifikasi jadi pertanyaan besar," katanya meyakinkan. Jadi, sambungnya, pemerintah perlu menyiapkan infrastruktur dalam hal melaksanakan hubungan bilateral yang 'win-win solution' dengan tetangga. "Tidak 'teler' seperti sekarang dan kita rugi terus, terutama dengan Singapura yang nakalnya bukan main," katanya lagi. Ia antara lain menyebut kasus ekstradisi para pelaku korupsi, perilaku obligor hitam atau pejabat yang menguasai bisnis di 'negeri jiran' itu, kemudian soal pencucian uang, otak pencurian ikan maupun pencurian kayu. ASEAN Charter antara lain berisikan tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip ASEAN, keanggotaan, badan-badan ASEAN, pengambilan keputusan, penyelesaian persengketaan, serta anggaran dan keuangan. Pada prinsipnya dengan adanya ASEAN Charter ini terbentuk suatu kawasan yang erat dan memiliki kekuatan dalam bidang ekonomi, sosial, politik, dan pertahanan. Secara internal diharapkan dengan hadirnya ASEAN Charter, ASEAN akan lebih solid lagi dan secara eksternal ASEAN dapat meningkatkan kerja samanya dengan pihak lain. Impian Bersama Mengenai isi ASEAN Charter sendiri, menurut Masduki Badlowi, benar-benar amat ideal, bahkan menggambarkan bagaimana sebuah impian hidup sejahtera bersama. "Ini sebuah gagasan membangun cita-cita bersama. Ini sangat ideal sekali, dan bagus mengenai bagaimana agar komunitas ASEAN itu ke depan sama seperti komunitas bersama Eropa (Barat) yang kini diperlebar ke Timur," ujarnya. Impian itu, menurutnya, pantas kita dukung. "Ya, setidaknya pribadi saya selaku anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, demikian. Walau pendapat beragam muncul di lingkup rekan-rekan sesama anggota komisi," ungkapnya. Ditanya tentang adanya keberatan beberapa kalangan di masyarakat, Masduki Badlowi mengatakan, itu harus diposisikan secara proporsional. "Ada perbedaan antara Piagam ASEAN sebagai piagam bersama dengan problema hubungan bilateral, misalnya antara kita dengan Singapura, atau dengan Malaysia. Problema kenakalan Singapura dalam hubungan bilateral dengan kita, dan Piagam ASEAN, merupakan dua hal yang harus dibedakan," tegasnya. (*)

Copyright © ANTARA 2008