“Di Provinsi Jambi terdapat Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatra, dan di sungai itu terdapat jenis ikan air tawar terbesar hingga ikan air tawar terkecil. Inilah alasan kenapa simposium ini dilaksanakan di Jambi”, kata Ketua Panitia Simposium Nasional ikan dan Perikana Air Tawar, Tedjo Sukmono di Jambi, Rabu.
Ada 91 peserta dari 19 perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti simposium ikan dan perikanan perairan daratan tersebut di antaranya peserta dari Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa hingga Sumatra.
Selain itu, simposium tersebut turut dilakukan secara "live via chanel youtube" yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Perikanan Univeristas Bogor.
Simposium Nasional ikan dan ikan perairan daratan tersebut mengangkat tema ‘Pengelolaan perikanan perairan umum daratan yang berkelanjutan, berkedaulatan, dan berkeadilan sebagai wahanameningkatkan kesejahteraan masyarakat’.
Baca juga: Menyelamatkan triliunan rupiah dari penyelundupan benih lobster
Dengan mengangkat tema tersebut diharapkan akan didapat solusi terhadap pelestarian ikan-ikan endemik perairan daratan asli Indonesia. Dimana sejumlah ikan endemik perairan daratan asli Indonesia berada diambang kepunahan.
“Di Provinsi Jambi saat ini banyak terdapat spesies air tawar, mulai dari air tawar hutan hingga air tawar gambut, dan spesies ikan ini membutuhkan perhatian kita bersama agar tidak alami kepunahan,” kata Tedjo Sukmono.
Selain itu, dengan melestarikan jenis-jenis ikan hias air tawar diharapkan dapat meningkat perekonomian masyarakat, terutama bagi pecinta ikan hias. Melalui simposium nasional itu, turut dilakukan pemaparan terhadap sejumlah makalah yang disusun oleh sejumlah akademisi dari peserta yang datang dari 19 perguruan tinggi.
Judul makalah yang akan di paparkan diantaranya, ancaman pencemaran kromium bagi usaha perikanan dan kesehatan. Kemudian strategi pengembangan perikanan tangkap berbasis komoditas unggulan (studi kasus di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek).
Simposium nasional ikan dan ikan perairan daratan tersebut dilaksanakan selama dua, dimana pada hari pertama akan dilaksankan pemaparan materi dan makalah terkait perikanan di balrom V Hotel Jambi. Selanjutnya di hari kedua pada Kamis (18/7) akan dilaksanakan Restocking ikan di Danau Teluk Kenali yang bekerjasama dengan BKIPM Jambi.
Baca juga: Pengamat: Kiprah alumnus politeknik perikanan perlu lebih ditonjolkan
Baca juga: Indonesia-Malaysia perkuat kerja sama sektor perikanan
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019