London (ANTARA News) - Paviliun Indonesia yang menampilkan replika Garuda Wisnu Kencana serta keragaman daerah tujuan wisata, meraih penghargaan The Best Exhibitor Awards untuk Kawasan Asia, Australia dan Oceania pada pekan pariwisata terbesar International Tourism Bourse (ITB) Berlin. Penilaian terhadap paviliun peserta ITB Berlin didasarkan pada design, kreativitas, rancangan booth, bahan-bahan informasi dan cinderamata, keaslian dan layanan petugas serta kegiatan yang diadakan selama pameran berlangsung, demikian Agus Priono, Sekretaris I Sosial Budaya dan Promosi PPI, KBRI Belin di London, Senin. Ia mengatakan, dari 180 negara peserta, Indonesia menempati urutan kelima The Best Exhibitor Awards untuk kelompok negara-negara kawasan Asia, Australia dan Oceania dalam pameran ITB Berlin yang berakhir Minggu. Sementara di urutan pertama sampai keempat masing-masing diraih anjungan Korea Selatan, Sri Lanka, Singapura dan PNG. Pada 2007 paviliun Indonesia yang menampilkan replika Borobudur berada di posisi kedua, ujarnya. Selama berlangsungnya pameran, Paviliun Indonesia yang dipadati pengunjung baik dari kalangan bisnis maupun masyarakat umum juga menampilkan kesenian Indonesia berupa tarian-tarian dari berbagai daerah. Menurut Agus Priono, jumlah pengunjung pada pameran pariwisata terbesar ITB 2008 mengalami penurunan, menyusul adanya aksi mogok para pekerja di sektor transportasi seperti bus dan kereta api selama pameran berlangsung. Keikutsertaan Indonesia dalam ITB Berlin sejak 1980, di mana untuk 2008 bertepatan dengan Tahun Kunjungan Wisata (Visit Indonesia Years-VIY) mendapat perhatian tidak saja dari kalangan mass media tetapi juga kalangan politisi di Jerman. Paviliun Indonesia dikunjungi 12 anggota partai FDP (Die Frei Demokratische Partei) yang dipimpin Ernst Burgbacher serta Jurgen Klimke, jurnalis yang juga anggota Komisi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan serta anggota Komisi Pariwisata Bundestag dari partai CDU/CSU) serta Ketua CDU Wilayah Wandsbeck, Hamburg. Pada acara konferensi pers yang digelar Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Debupar) bersama KBRI Berlin, untuk menarik jumlah wisatawan dari Eropa khususnya dari Jerman, Indonesia menggandeng maskapai penerbangan Singapora Airlines itu, hadir sekitar 70 wartawan dari berbagai negara. Pada kesempatan itu Staf Ahli Menbudpar, Thamrin Bachri sempat diwawancarai beberapa media masa Jerman antara lain Deutche Welle Radio, Business and Diplomacy, FVW International, Golf Magazines, Reise und Preise, Travel One, dan Unterwasser Dive Magazine. Stasiun televisi Berlin, ARD dan Eurosport melakukan liputan mengenai kegiatan Paviliun Indonesia dan wawancara khususnya dalam rangka VIY 2008 yang disiarkan beberapa kali oleh Stasiun TV tersebut, demikian Agus Priono. (*)
Copyright © ANTARA 2008