Baghdad (ANTARA News) - Sedikitnya lima prajurit AS tewas, Senin, ketika seorang penyerang bom bunuhdiri meledakkan dirinya di dekat patroli militer AS di Baghdad, kata beberapa saksi mata Irak. Seorang prajurit angkatan darat Irak mengatakan kepada wartawan AFP di lokasi kejadian, ia dan rekan-rekannya segera bergerak ke lokasi ledakan untuk memberikan bantuan. "Kami segera pergi ke lokasi itu dan melihat enam korban... lima orang Amerika tewas dan seorang penterjemah cedera," kata prajurit yang terlihat kelelahan itu, yang celananya bernoda darah setelah membantu mengangkat korban-korban itu. Prajurit yang tidak bersedia disebutkan namanya itu minum teh di sebuah warung yang berdekatan untuk menenangkan dirinya. "Seorang teroris yang memakai rompi bom meledakkan dirinya untuk menyerang patroli AS yang turun dari kendaraan," kata seorang jurubicara angkatan darat Irak Mayjen Qasim Ata kepada AFP. "Serangan itu mencederai enam warga sipil Irak dan menimbulkan sejumlah korban di kalangan pasukan Amerika," katanya. Jurubicara militer AS Letnan Michael Street mengkonfirmasi adanya serangan terhadap pasukan AS namun tidak memberikan jumlah korban. "Saya bisa memastikan serangan terjadi di Mansour sore ini namun penyelidikan masih terus dilakukan. Kami akan memberikan informasi tambahan bila sudah ada," katanya kepada AFP. Seorang polisi Irak di lokasi kejadian mengatakan kepada AFP, konvoi lima atau enam kendaraan militer AS berhenti di daerah itu karena sejumlah prajurit "ingin berbelanja". Sekitar 10 menit kemudian, "ada ledakan", kata polisi itu, dengan menambahkan bahwa ia yakin enam prajurit tewas. "Setelah itu prajurit-prajurit Amerika melepaskan tembakan ke udara, namun tidak ada orang yang cedera. Mereka kemudian membawa mayat-mayat itu ke dalam mobil," katanya. Menurut wartawan AFP, seluruh daerah itu ditutup oleh pasukan AS. (*)
Copyright © ANTARA 2008