Washington (ANTARA News) - Senator Barack Obama, Senin, dengan tegas menolak gagasan bahwa ia akan menjadi wakil presiden Amerika Serikat berpasangan dengan Senator Hillary Clinton.Obama mengeluarkan pernyataan pada pertemuan terbuka di Columbus, Mississipi, demikian laporan CNN.Hillary, pesaing Obama untuk menjadi calon presiden dari partai Demokrat, dan suaminya mantan presiden Bill Clinton, telah menyarankan tiket bersama Hillary-Obama --dan Obama berada di posisi kedua, tapi ia dengan tegas menolak gagasan tersebut. "Senator (Hillary) Clinton berjuang keras. Ia ulet. Saya menghormati dia untuk itu. Ia berusaha sekuat tenaga untuk meraih pencalonan. Tetapi saya ingin setiap orang benar-benar jelas. Saya tidak mencalonkan diri untuk jadi wakil presiden. Saya mencalonkan diri untuk menjadi presiden Amerika Serikat," kata Obama kepada pendukungnya. "Dengan penuh hormat, saya menang dua kali di banyak negara bagian sama seperti Senator (Hillary) Clinton. Saya telah meraih lebih banyak suara rakyat dibandingkan Senator (Hillary) Clinton. Saya meraih lebih banyak delegasi dibandingkan Senator (Hillary) Clinton. Jadi, saya tak tahu bagaimana seseorang yang berada di posisi kedua menawarkan jabatan wakil presiden kepada orang yang berada di urutan pertama," katanya. Pembicaraan mengenai "tiket impian" Hillary-Obama meningkat pada akhir pekan, saat pendukung Hillary melontarkan gasan itu sebagai cara menyelesaikan persaingan ketat mereka. Obama berkampanye di Mississippi sehari sebelum negara bagian tersebut menyelenggarakan primarinya Selasa, sementara Hillary terus mengincar hadiah besar berikutnya dalam kalender partai Demokrat, Pannsylvania. Tiga-puluh tiga delegasi dipertaruhkan Selasa, dan dalam persaingan ketat partai Demokrat, setiap delegasi sangat penting. Menurut perkiraan CNN, Obama sekarang unggul atas Hillary, masing-masing mengantungi 1.553 dan 1.438 delegasi. Seorang calon memerlukan 2.025 delegasi untuk meraih pencalonan partai Demokrat guna maju ke pemilihan umum AS. Obama menang dalam kaukus Wyoming, Sabtu lalu, dan mengantungi tujuh delegasi lagi, sementara Hillary meraih lima delegasi. Ketika berbicara di Biloxi, Mississippi, mantan presiden Bill Clinton berkilah bahwa satu tiket presiden yang dikantungi istrinya, dan Obama berada di posisi nomor dua, akan menjadi "kekuatan yang nyaris tak dapat dihentikan". Namun Obama mengejek pendapat tersebut dan memperingatkan pendukungnya bahwa "mereka sedang berusaha memperdayakan anda", sewaktu pesaing Hillary itu berkampanye di Columbus, Mississippi, sebelum persaingan pencalonan Selasa. Hillary telah berulangkali berusaha meremehkan upaya Obama dengan melontarkan keraguan mengenai mandatnya untuk menjadi orang nomor satu. Dan ia belum lama ini meningkatkan serangan dengan iklan yang menyatakan ia takkan dapat menangani suatu krisis berat, demikian laporan Xinhua.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008