Pekanbaru (ANTARA News) - Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi Sentral Gerakan Rakyat Riau (SEGERA) memblokir pintu masuk PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) saat melakukan aksi unjuk rasa di perusahaan pengelola tambang minyak raksasa di Riau tersebut, Senin. Dalam pernyataan sikapnya, massa menuntut pemerintah baik pusat maupun daerah untuk melakukan nasionalisasi aset tambang yang selama ini dikuasai oleh perusahaan asing. Sekretaris Umum SEGERA Riza Zuhelmi mengatakan, nasionalisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi negara. "Pembiayaan untuk pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat dapat dilakukan dengan melakukan nasionalisasi aset tambang yang selama ini dikuasai oleh perusahaan asing," katanya seraya menambahkan bahwa penguasaan aset nasional oleh asing sangat merugikan bangsa. Menurut SEGERA, pengelolaan aset tambang minyak oleh PT CPI merupakan salah satu bukti yang menunjukan tidak meratanya kesejahteraan antara mereka yang berada dalam lingkup CPI dengan masyarakat sekitar. "Mereka yang hidup di komplek CPI hidup sejahtera, sementara masyarakat Riau yang lokasinya berada tidak jauh dari perusahaan hidup miskin," katanya. Karenanya massa mendesak untuk segera dilakukan nasionalisasi baik pada aset tambang minyak maupun aset nasional lainnya yang dapat diberdayakan bagi pemerataan pembangunan. Selain mendesak nasionalisasi, massa juga menyerukan kepada pemerintah untuk membangun industri nasional dengan memberdayakan rakyat. Dalam unjuk rasa yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan petugas keamanan dari PT CPI tersebut massa melakukan orasi dan meneriakkan yel-yel seraya membentangkan spanduk serta poster berisi seruan mengenai nasionalisasi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008